KBEonline.id – Jangan sepelekan rasa nyeri yang muncul di bagian bawah perut kanan. Kondisi ini bisa jadi pertanda bahwa kamu mengalami usus buntu, terutama jika disertai gejala lain seperti mual, muntah setelah nyeri perut, demam, atau kesulitan dalam membuang gas.
Jika tidak ditangani dengan baik, usus buntu dapat menyebabkan komplikasi serius. Lalu, apakah benar bahwa mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memicu terjadinya usus buntu?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu penyakit usus buntu. Apendisitis, atau lebih dikenal sebagai usus buntu, adalah peradangan pada usus buntu—sebuah kantong kecil berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut. Inilah sebabnya radang usus buntu sering menimbulkan rasa sakit di area tersebut. Namun, pada banyak orang, nyeri bisa dimulai dari sekitar pusar dan kemudian berpindah ke sisi kanan bawah. Saat peradangan semakin parah, rasa sakit biasanya akan semakin intens.
Baca Juga:Tahukah Kamu Kalau Tempe Mengandung Banyak Manfaat? Ini Dia Beberapa Manfaat Tempe untuk KesehatanTahukah Kamu Manusia Butuh Minimal Jalan Berapa Langkah Per Hari?
Meskipun penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kelompok usia 10 hingga 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami usus buntu.
Sekarang, kembali ke pertanyaan tentang makanan pedas. Sebenarnya, anggapan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan usus buntu hanyalah mitos. Makanan pedas bukanlah penyebab utama terjadinya kondisi ini. Penyebab sebenarnya adalah adanya penyumbatan pada lapisan usus buntu atau apendiks yang menyebabkan infeksi. Dalam situasi ini, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan penumpukan nanah di usus buntu. Jika tidak segera ditangani, apendiks dapat pecah.
Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya usus buntu antara lain:
– Cedera pada perut.
– Hambatan pada pintu rongga usus buntu.
– Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu akibat infeksi di saluran pencernaan atau bagian tubuh lainnya.
– Tinja atau pertumbuhan parasit yang menyumbat rongga usus buntu.
– Kondisi medis tertentu seperti tumor di perut atau penyakit radang usus.
– Infeksi cacing.
Namun demikian, penyebab pasti dari penyakit usus buntu masih belum sepenuhnya dipahami.