KBEonline.id – Burung hantu dikenal sebagai salah satu burung paling menakutkan dan penuh misteri di dunia. Tak heran jika di berbagai budaya, burung ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dan supranatural. Keunikan burung hantu terletak pada kebiasaannya yang nokturnal—aktif di malam hari—ditambah dengan sifatnya sebagai burung pemangsa yang memiliki penampilan menyeramkan, mata besar yang tajam, suara yang menggetarkan, serta kemampuan terbang tanpa suara.
Dengan nama ilmiah Strigiformes, burung hantu adalah karnivora yang mengandalkan penglihatan dan pendengaran super tajam untuk berburu mangsa secara akurat dalam kegelapan malam.
Ada lebih dari 200 spesies burung hantu yang tersebar di seluruh dunia, kecuali di benua Antartika. Keanekaragaman spesies burung hantu paling banyak ditemukan di Asia, sementara di Amerika Serikat dan Kanada hanya terdapat sekitar 19 spesies yang hidup liar.
Baca Juga:Manfaat Permen Karet, Dapat Mengurangi Kecemasan dan Overthinking?Mengapa China Membangun Tembok Besar China? Inilah Alasannya
Selain penampilan dan kebiasaan uniknya, burung hantu juga menyimpan fakta-fakta menakjubkan yang membuat banyak orang terkagum-kagum. Salah satunya adalah kemampuannya memutar leher hingga 135 derajat ke kiri dan kanan, sehingga total gerakannya mencapai 270 derajat.
Namun, burung hantu tidak bisa memutar kepala secara penuh. Ilmuwan menjelaskan bahwa adaptasi khusus pada tulang leher, pembuluh darah yang memiliki reservoir kontraktil, serta jaringan vaskular pendukung memungkinkan burung hantu melakukan gerakan luar biasa ini tanpa mengganggu aliran darah ke otak.
Mata burung hantu juga unik karena berbentuk tabung, bukan bola mata seperti pada kebanyakan hewan. Mata ini tidak bisa bergerak atau berkedip karena posisinya yang dalam di dalam tengkorak. Inilah alasan mengapa burung hantu harus memutar kepala mereka untuk melihat sekeliling.
Mata berbentuk tabung ini sangat efisien untuk melihat dalam gelap dan memberikan penglihatan binokular yang tajam, memungkinkan burung hantu mendeteksi mangsa dari jarak jauh dan memperkirakan jarak dengan sangat baik.
Namun, penglihatan burung hantu kurang tajam untuk melihat objek yang sangat dekat. Untuk itu, mereka mengandalkan bulu-bulu halus seperti rambut yang ada di sekitar paruh dan kakinya untuk merasakan mangsa secara langsung.