Kenapa Sidik Jari Setiap Orang Berbeda? Apa Faktornya?

Mengapa Sidik Jari Setiap Orang Berbeda
Ilustrasi Gambar Mengapa Sidik Jari Setiap Orang Berbeda (Hello Sehat)
0 Komentar

KBEonline.id – Sidik jari manusia menyimpan begitu banyak rahasia yang tersembunyi di balik pola-pola kecilnya. Meski tampak sederhana dan tak mencolok, sidik jari adalah sesuatu yang luar biasa unik dan penuh misteri. Dari saat kita lahir hingga meninggal dunia, sidik jari kita tetap sama dan tak pernah berubah.

Sidik jari bukan hanya sekadar guratan di ujung jari, melainkan juga merupakan alat identifikasi yang paling akurat untuk mengenali seseorang. Keunikan sidik jari sangat luar biasa—tidak ada dua orang yang memiliki sidik jari yang sama, bahkan saudara kembar identik sekalipun memiliki pola yang berbeda.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat sidik jari setiap orang berbeda?

Menurut situs Ask Dr. Universe dari Washington State University, perbedaan sidik jari ini dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan dari orang tua. Gen tidak hanya menentukan warna kulit, bentuk hidung, atau warna mata, tetapi juga memberikan cetak biru dasar untuk pola sidik jari. Jika orang tua memiliki pola sidik jari tertentu, anaknya kemungkinan besar mewarisi unsur-unsur pola tersebut, meski tidak persis sama.

Baca Juga:Sebenarnya Lebih Tua Mana, Bumi Atau Bulan? Inilah JawabannyaBenarkah Mata Burung Hantu Tidak Bisa Berkedip dan Bergerak? Kenapa?

Namun, gen hanyalah bagian dari cerita. Sidik jari mulai terbentuk sekitar minggu ke-10 kehamilan, saat janin masih berada dalam rahim ibu. Pada usia sekitar enam bulan, garis-garis halus mulai muncul di ujung jari tangan dan kaki janin, menjadi pola yang semakin jelas seiring pertumbuhan.

Proses pembentukan sidik jari terjadi karena pertumbuhan lapisan-lapisan sel di jari yang tidak seragam. Beberapa lapisan tumbuh lebih cepat sementara yang lain lebih lambat, menyebabkan lapisan-lapisan tersebut meregang dan menarik satu sama lain, membentuk pola-pola unik yang berbeda di setiap individu. Proses ini terus berlangsung hingga bayi lahir.

Selain faktor genetik, lingkungan dalam rahim juga berperan penting dalam membentuk sidik jari. Faktor-faktor seperti tekanan darah ibu, asupan nutrisi, kadar oksigen, posisi janin, serta cairan ketuban turut memengaruhi pola sidik jari yang terbentuk. Itulah sebabnya, meskipun kembar identik memiliki gen yang sama, sidik jari mereka tetap berbeda.

0 Komentar