BEKASI, KBEonline.id – Sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) penghuni Perumahan Bintang Sriamur Residence, RT 08/RW 03, Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terancam terisolir.
Pasalnya, jembatan utama yang menjadi satu-satunya akses keluar-masuk warga bakal dibongkar oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (19/4).
Pembongkaran dilakukan dalam rangka program normalisasi saluran air di sepanjang Jalan Kong Isah. Namun, warga menyayangkan langkah tersebut karena dilakukan secara serempak dan tanpa solusi alternatif bagi akses warga.
Baca Juga:Gadis Kecil di Bekasi Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah, Diduga Jadi Korban Tabrak LariProgram 100 Hari Kerja, Wabup Bekasi Turun ke Lapangan Cari Solusi Pengangguran, Serap Tenaga Kerja?
Ketua RT 08/RW 03 Sriamur, Dedi Beben mengatakan bahwa warga dilema lantaran pihak developer lepas tangan.
“Di perumahan ini developer sudah lepas tangan dengan alasan unit sudah terjual semua,” ujar Beben kepada Karawang Bekasi Ekspres di Perumahan Bintang Sriamur Residence, Jumat (18/4) kemarin.
Beben mengatakan, mobilitas warga dipastikan sangat terganggu apabila jembatan dibongkar.
Karena itu, warga meminta SDA Jawa Barat membongkar jembatan sepanjang di jalur saluran air Jalan Kong Isah secara bertahap.
Tujuannya tak lain agar warga bisa mengakses jembatan perumahan terdekat seraya menunggu proses pembangunan.
“Kita berharap pembongkaran jembatan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu mobilitas, kita bisa ke perumahan sebelah, jangan serempak,” jelasnya.
Beben juga berharap Gubernur Jawa Barat untuk mempertimbangkan lagi waktu pembongkaran jembatan.
Hal ini menyusul warga masih kesulitan mengumpulkan dana swadaya untuk pembangunan jembatan baru.
Baca Juga:Bongkar-Bongkaran di Bantaran Kali, DPRD Kabupaten Bekasi Ungkap Fakta BaruNonton Enen no Shouboutai S3 episode 3 sub Indo Streaming Legal Dimana?
Sebaliknya, warga mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa apabila jembatan tetap dibongkar besok.
“Kami akan menggelar demo, kami bukan tidak mendukung normalisasi, itu bagus. Tapi, mohon kebijakannya untuk mengulur waktu,” tegas dia.
Koordinator Lapangan Normalisasi Tambun Utara dari Dinas SDA Jawa Barat, Nurman mengungkapkan, terdapat enam jembatan yang segera dibongkar di sepanjang jalur saluran air Jalan Kong Isah.
Pembongkaran dilakukan karena jembatan perumahan melanggar spesifikasi.
“Diameter sungai itu lebarnya 15 meter, sementara gorong-gorongnya cuma berapa meter, kami hanya melaksanakan tugas,” kata Nurman. (Iky)