KARAWANG, KBEonline.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus memperkuat sinergi dalam penanganan stunting, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Karawang menggandeng Universitas Sehati Indonesia (Usindo) untuk menggelar seminar bertajuk “Menjadi Kartini Masa Kini: Perempuan Sehat, Cerdas, Peduli, Cegah Stunting” di Kampus Usindo, Rabu (23/4) kemarin.
Acara ini menjadi tonggak awal kerja sama strategis antara IPKB dan Usindo dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Ketua IPKB Karawang, Wahyudi menjelaskan, sebagai motor penggerak informasi dan advokasi program Bangga Kencana, IPKB Karawang memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting.
Baca Juga:Hendak Berangkat ke Sekolah, Kakak Beradik Tewas Terlindas Truk di Jalan Kosambi-Curug, Begini KronologinyaRatusan Bangli di Bantaran Kali Baru Ditata Ulang, Warga Harap Ada Kejelasan
Wahyudi mengatakan, selain membantu dinas dalam mensosialisasikan program Bangga Kencana melalui tulisan, konten, maupun berita. IPKB juga berkontribusi nyata dalam memperkuat jaringan pemerintah dengan program-program yang menggandeng komunitas, kampus, hingga jaringan media dan organisasi lain untuk bersama-sama menyukseskan program Bangga Kencana di Karawang.
“Saya tidak mau IPKB Karawang hanya menjadi juru bicara atau hanya sekedar jadi konten kreatornya dinas. Selain melalui tulisan, konten, ataupun berita, IPKB Karawang harus berkontribusi nyata dengan menjadi motor penggerak dan terjun langsung membantu menyukseskan program Bangga Kencana di Karawang,” ungkapnya.
Kepala DPPKB Karawang, Hj Sofiah mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari inisiatif memperluas jaringan mitra dalam program keluarga berencana, khususnya dalam aspek pencegahan stunting.
“Melalui IPKB, kami membangun kemitraan baru dengan Usindo sebagai bagian dari unsur pentahelix dalam penanganan stunting. Keterlibatan perguruan tinggi sangat krusial, terutama dalam hal edukasi dan pembentukan kader di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, ke depan Usindo diharapkan dapat berperan aktif sebagai pusat edukasi dan konseling remaja terkait kesehatan reproduksi dan gizi, serta turut mencetak kader Posyandu dari kalangan mahasiswa.
“Kami juga didukung oleh Bappeda untuk menyelenggarakan pelatihan bagi mahasiswa, agar mereka dapat berkontribusi langsung di masyarakat melalui penguatan Posyandu,” imbuhnya.
Seminar yang diikuti lebih dari 250 peserta ini menjadi bagian dari jejaring perguruan tinggi yang sebelumnya telah dibentuk DPPKB dan IPKB bersama Unsika, Universitas Buana Perjuangan (UBP), dan Horizon University. Kehadiran Usindo memperkuat barisan kampus yang terlibat aktif dalam upaya penurunan stunting di Karawang.