Mengenal Lebih Jauh Tentang Bima Sakti, Galaksi Tempat Kita Tinggal

Galaksi Bima Sakti
Ilustrasi Gambar Galaksi Bima Sakti (BAMS - EDU)
0 Komentar

KBEonline.id – Planet Bumi yang kita tinggali ini berada dalam Tata Surya, yang merupakan bagian kecil dari sebuah galaksi besar bernama Galaksi Bima Sakti, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Milky Way. Galaksi ini memiliki bentuk spiral yang unik, menyerupai piringan tipis dengan bagian tengah yang menonjol dan sedikit melengkung, layaknya cakram raksasa yang berputar di angkasa luas.

Galaksi Bima Sakti diperkirakan memiliki diameter sekitar 100 ribu tahun cahaya dan ketebalan sekitar seribu tahun cahaya. Massa galaksi ini sungguh luar biasa, mencapai sekitar 1,5 triliun kali massa Matahari. Di dalamnya terdapat sekitar 200 miliar bintang, serta hamparan gas, debu, dan berbagai objek luar angkasa seperti komet dan asteroid yang jumlahnya tak terhitung. Bagian tengah galaksi yang menonjol ini berbentuk hampir bulat dan dihuni oleh sekitar 10 miliar bintang, termasuk bintang-bintang raksasa merah tua yang terbentuk sejak awal evolusi galaksi.

Layaknya Bumi yang mengelilingi Matahari, Matahari bersama seluruh Tata Surya juga bergerak mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti. Kecepatan orbit Tata Surya sangat tinggi, mencapai sekitar 828 ribu kilometer per jam, dan untuk menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi pusat galaksi, dibutuhkan waktu sekitar 230 juta tahun.

Baca Juga:Canggih Hasil AI, Qiscus Hadirkan Integrasi Resmi TikTok Messaging Ads ke dalam Platform Omnichannel-nyaMengenal Lebih Jauh Apa Itu Jet Propulsion Laboratory, Lebih Tua Dari NASA?

Karena jumlah bintang yang sangat banyak, posisi tepat Tata Surya di galaksi sulit ditentukan secara pasti. Namun, para ilmuwan memperkirakan bahwa Tata Surya berada sekitar 25 ribu tahun cahaya dari pusat galaksi, tepatnya di salah satu lengan spiral yang disebut Lengan Orion. Dengan kata lain, kita berada di pinggiran Galaksi Bima Sakti, bukan di pusatnya.

Lalu, apa yang ada di inti Galaksi Bima Sakti? Di pusat galaksi terdapat sebuah lubang hitam supermasif yang dikenal dengan nama Sagitarius A. Lubang hitam ini memiliki massa sekitar empat juta kali lebih besar dari Matahari dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa alat khusus. Seluruh isi galaksi, termasuk bintang-bintang dan Tata Surya kita, berputar mengelilingi lubang hitam raksasa ini sebagai pusat gravitasi galaksi.

Galaksi Bima Sakti terbentuk melalui proses panjang penggabungan berbagai galaksi kecil dan akumulasi materi gelap selama miliaran tahun, membentuk struktur spiral yang megah dengan piringan yang semakin tipis ke arah pinggiran. Di sekitar galaksi juga terdapat gugus bola yang berisi bintang-bintang tertua, beberapa di antaranya berumur hampir 13 miliar tahun, yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang galaksi kita. Jika kita membayangkan Galaksi Bima Sakti sebesar 100 meter, maka Tata Surya kita hanya sebesar kurang dari 1 milimeter, menggambarkan betapa kecilnya posisi kita di tengah luasnya alam semesta.

0 Komentar