Tahukah Kamu? Manusia Menghabiskan Sepertiga Waktu Hidupnya Untuk Tidur

Manusia Menghabiskan Sepertiga Waktu Hidupnya Untuk Tidur
Ilustrasi Gambar Manusia Menghabiskan Sepertiga Waktu Hidupnya Untuk Tidur (Liputan6.com)
0 Komentar

KBEonline.id – Manusia menghabiskan sekitar sepertiga dari total hidupnya untuk tidur, sebuah aktivitas yang sangat vital bagi pemulihan dan kesehatan tubuh. Idealnya, tidur selama delapan jam per malam dianggap sebagai standar terbaik agar tubuh dapat beristirahat dan berfungsi optimal.

Namun, ada beberapa tokoh terkenal seperti Margaret Thatcher, Florence Nightingale, dan Napoleon yang hanya tidur sekitar empat jam setiap malam, membuktikan bahwa kebutuhan tidur bisa berbeda-beda tergantung individu dan gaya hidupnya.

Tidur memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki diri setelah menjalani berbagai aktivitas sepanjang hari. Proses ini sangat penting karena membantu menjaga kebugaran fisik dan mental kita. Meski manfaat tidur sudah sangat jelas, ada sejumlah fenomena menarik dan misterius yang masih belum sepenuhnya dipahami, seperti mengapa mata kita bisa berkedut saat tidur ketika tubuh sedang sangat lelah, mengapa kita hanya bisa mengingat sebagian mimpi, serta apa penyebab sensasi terhentak tiba-tiba yang sering kita rasakan seolah-olah sedang jatuh.

Baca Juga:Canggih Hasil AI, Qiscus Hadirkan Integrasi Resmi TikTok Messaging Ads ke dalam Platform Omnichannel-nyaMengenal Lebih Jauh Apa Itu Jet Propulsion Laboratory, Lebih Tua Dari NASA?

Salah satu fenomena yang kerap dialami adalah kedutan pada mata saat tidur. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kelelahan, stres, atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Hal tersebut menyebabkan saraf simpatetik—bagian dari sistem saraf yang mengatur banyak fungsi otomatis tubuh—menjadi terlalu aktif, sehingga otot-otot halus di kelopak mata mengalami kedutan.

Menurut Hugo Henderson, seorang konsultan ahli bedah mata yang dikutip oleh The Daily Mail, otot-otot kelopak mata sangat sensitif terhadap berbagai faktor gaya hidup, dan kondisi ini yang dikenal dengan istilah myokymia kelopak mata sebenarnya tidak berbahaya.

Untuk mencegah kedutan yang mengganggu, disarankan agar kita memperbaiki pola tidur dengan menambah durasi istirahat dan menghindari hal-hal yang dapat memicu kedutan, seperti konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Namun, jika kamu mengalami kejang yang melibatkan otot wajah secara lebih serius, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena hal tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf yang memerlukan perhatian medis.

Dengan memahami berbagai fakta dan fenomena unik seputar tidur, kita bisa lebih menghargai betapa pentingnya menjaga kualitas tidur agar tubuh dan pikiran tetap sehat, segar, dan siap menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh energi.

0 Komentar