Anak Nakal di Bekasi Siap-Siap Masuk Barak, Bupati: Tawuran? Kita Garap!

Ilustrasi Wajib Militer.
Ilustrasi Wajib Militer bagi Pelajar yang Nakal. (foto: Unsplash)
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah mematangkan program wajib militer (wamil) bagi pelajar, sebagai bagian dari upaya pembinaan terhadap remaja berisiko.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang ditujukan bagi anak-anak yang terlibat tawuran, berhadapan dengan hukum, maupun menghadapi persoalan sosial.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempersiapkan pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:Menuju 12 Juli, Karawang Kebut Pembentukan 309 Koperasi Merah PutihPemkab Karawang dan Kemenaker Gelar Seleksi Pemagangan ke Jepang, 191 Peserta Ikuti Seleksi Tahap Pertama

“Bekasi sedang saya komunikasikan dengan Dinas Pendidikan, dengan Korem, nanti titiknya di mana juga masih dibahas. Gubernur nanti yang akan menentukan kapan waktu pelaksanaannya,” ujar Ade kepada Cikarang Ekspres, Senin (5/5).

Program ini, kata Ade, bertujuan memberikan pembinaan karakter melalui pendekatan edukatif dan disiplin tinggi.

“Kita akan garap anak-anak yang suka tawuran, yang pernah berhadapan dengan hukum, maupun yang punya persoalan sosial lainnya,” tegasnya.

Namun demikian, fasilitas dan lokasi pelaksanaan program ini belum ditentukan. “Nah itu belum, masih saya komunikasikan,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap program ini dapat menjadi solusi konkret untuk menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih tertib dan kondusif. (Iky)

0 Komentar