KBEonline.id – Siapa sangka, stroberi yang sering kita sebut sebagai buah beri, ternyata secara ilmiah bukanlah bagian dari kelompok buah beri sejati! Menurut Wonderopolis dan para ahli botani, buah beri sejati seperti blueberry dan cranberry memiliki biji di dalam daging buahnya. Sementara itu, stroberi justru menyimpan bijinya di bagian luar kulit buahnya yang merah merona. Bahkan, secara teknis, stroberi bukanlah buah dalam pengertian umum.
Stroberi terbentuk dari jaringan wadah tanaman yang membesar dan berada di dekat benang sari bunga, bukan dari bakal buah seperti kebanyakan buah pada umumnya. Saat terjadi penyerbukan, jaringan ini akan tumbuh dan berubah menjadi daging buah stroberi yang kita kenal dan konsumsi.
Fakta menarik lainnya, biji-biji kecil yang menempel di permukaan stroberi sebenarnya adalah buah sejati dari tanaman stroberi, yang masing-masing menyimpan satu benih. Inilah alasan mengapa stroberi sering disebut sebagai “buah aksesori” dan masuk dalam genus Fragaria, yang masih satu keluarga dengan bunga mawar.
Baca Juga:Kelompok Sukatani Dibekuk Polisi, Mereka Itu Sindikat Curanmor di BekasiKenali Psikosomatis, Ketika Stres dan Emosi Picu Gangguan Fisik
Kenapa biji stroberi berada di luar? Para ilmuwan menduga ini adalah hasil evolusi panjang. Ada tiga tipe evolusi penyebaran benih pada buah-buahan:
– Dibantu hewan (seperti alpukat yang bijinya besar dimakan hewan besar)
– Dibantu angin atau air (seperti dandelion dan kelapa)
– Melindungi benih dari hewan (seperti buah ginkgo yang berbau tajam)
Stroberi kemungkinan berevolusi dengan cara pertama, yaitu menarik hewan untuk membantu menyebarkan benihnya.
Dalam budidaya, stroberi tidak ditanam dari biji, melainkan dari klon berupa sulur tipis yang tumbuh dari tanaman induk. Sulur ini akan menancapkan akar ke tanah dan tumbuh menjadi tanaman stroberi baru.
Nama “strawberry” ternyata punya dua versi sejarah menarik. Ada yang menyebutkan berasal dari kebiasaan anak-anak mengikat stroberi pada sedotan untuk dijual, ada juga yang mengatakan karena jerami (straw) digunakan untuk melindungi tanaman ini. Namun, teori paling kuat adalah dari kata “strew” (bertebaran), karena buah stroberi memang tersebar di sekitar tanaman induknya.
(Vionisya Citra)