KBEonline.id – Indonesia memang kaya akan ragam buah tropis yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Sayangnya, tingkat konsumsi buah di tanah air masih tergolong rendah, padahal buah-buahan lokal selalu menawarkan keunggulan dan keunikan tersendiri. Salah satu buah yang menarik perhatian namun belum banyak dikenal adalah Buah Manau.
Buah Manau berasal dari pohon rotan dengan nama ilmiah Calamus manan M. Buah ini berbentuk lonjong kecil dengan sisik trapesium yang mengikuti bentuk buahnya. Selain di Indonesia, buah ini juga ditemukan di Thailand dan Semenanjung Malaysia.
Pohon rotan Manau memiliki batang berwarna hijau kekuningan dengan diameter antara 2,5 hingga 4 cm. Batangnya merambat di antara ranting dan batang pohon lain, tumbuh tunggal tanpa berumpun. Daunnya terdiri dari sekitar 40 pasang anak daun berbentuk bulat telur hingga lanset, berwarna hijau tua dengan sulur di ujungnya yang berfungsi sebagai alat panjat.
Baca Juga:Kelompok Sukatani Dibekuk Polisi, Mereka Itu Sindikat Curanmor di BekasiKenali Psikosomatis, Ketika Stres dan Emosi Picu Gangguan Fisik
Perlu berhati-hati saat menyentuh tangkai daun dan pelepahnya karena dilapisi duri tajam yang melindungi pohon ini.
Buah Manau tumbuh subur di hutan dengan kelembapan tinggi, khususnya di wilayah Bengkulu dan sekitarnya. Habitatnya meliputi pinggiran sungai, dataran berair, hingga daerah perbukitan dengan iklim basah dan lembap.
Buah Manau memiliki rasa asam yang cukup tajam, membuat mata sedikit merem saat mencicipinya. Meski tidak semua orang menyukai rasa asam sepat ini, bagi pecinta buah dengan sensasi tersebut, Manau menjadi pilihan favorit. Buah ini sering diolah menjadi manisan atau asinan yang menyegarkan.
Tak hanya buahnya yang bernilai, batang pohon rotan Manau juga sangat berguna. Kelenturan dan ketahanan kayunya menjadikan batang rotan ini bahan ideal untuk pembuatan mebel seperti kursi, meja, dan berbagai furnitur lainnya.
(Vionisya Citra)