JAWA BARAT, KBEonline.id – Terjadi Longsor susulan di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025) malam hingga Ahad (1/6/2025). Upaya pencarian terhadap korban tertimbun pun terpaksa dihentikan lebih cepat, Minggu, 1, Juni 2025.
Berdasarkan informasi, faktor longsor susulan menjadi penyebab utama. Bahkan sejak Sabtu malam, 31 Mei hingga Minggu 1 Juni 2025 sudah terjadi 5 kali guguran material.
“Hari ini kita menemukan 2 jenazah. Total yang sudah ditemukan ada 19 jenazah sejak hari pertama,” kata Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, kepada awak media di Gunung Kuda.
Baca Juga:Hendak Tawuran dengan Celurit Hingga Panah, Gerombolan Remaja di Karawang Ditangkap PolisiMantan Tak Terima Diputusin, Wanita di Bekasi Diteror Mantan Pacar hingga Diancam Dimutilasi
Yusron menambahkan, penghentian pencarian korban dikarenakan situasi di lokasi yang mengkhawatirkan dan berbahaya bagi petugas.
“Ini sudah terjadi 5 kali longsoran dan longsoran ini kalau menurut kami cukup besar. Kami khawatir berdampak pada petugas,” ungkapnya.
Menurut dia, hasil dari kajian tim inspektur pertambangan Kementerian ESDM, pencarian korban di lokasi rawan longsor memang memerlukan alat khusus.
“Alat ini yang akan mendeteksi adanya pergerakan tanah. Kita juga bekerja butuh keamanan,” tuturnya.
Sebagai informasi, korban yang ditemukan hari ini adalah Nalo Sanjaya (53) warga Desa Kedondong Kidul, Kecamatan Dukupuntan.
Kemudian Wahyu Galih, warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. (bbs/rc)