KBEonline.id – Hari pertama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di SMAN 1 Karawang diwarnai antusiasme tinggi dari orang tua calon peserta didik. Meski aplikasi Sapa Warga sempat mengalami gangguan, proses pendaftaran secara umum tetap berjalan lancar. Salah satu fokus utama pada tahap pertama ini adalah penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu, Selasa (10/6/2025).
Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Karawang, Nurhasanah, menyampaikan bahwa dari total kuota 360 siswa baru, sebanyak 101 kursi atau 28 persen diperuntukkan bagi calon peserta didik dari jalur tidak mampu.
Pendaftaran hari pertama didominasi kunjungan para orang tua yang ingin memastikan proses pendaftaran anak-anak mereka berjalan dengan baik, khususnya bagi yang kesulitan mengakses aplikasi Sapa Warga. Banyak dari mereka datang sejak pukul 07.00 WIB dan terus berdatangan hingga pukul 14.00 WIB.
Baca Juga:Warung Nasi Uduk di Serang Baru Jadi Kedok Penjualan Obat Terlarang, Polisi Ungkap Modus Terselubung PelakuPIK-R Jadi Garda Terdepan Edukasi Remaja di Karawang, Sudah Tersebar di 30 Kecamatan
“Orang tua banyak yang datang langsung karena ingin menanyakan soal proses pendaftaran. Kami bantu fasilitasi dengan satu unit laptop yang memang disediakan untuk kebutuhan pendaftaran,” terang Nurhasanah.
Tahap pertama pendaftaran SPMB berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025, dengan alokasi 75% dari total kuota penerimaan. Selain jalur tidak mampu, tahap ini juga mencakup jalur domisili (35%), anak guru (3%), mutasi perpindahan orang tua (2%), dan anak berkebutuhan khusus (2%).
Meski sistem sempat bermasalah—khususnya terkait tombol sekolah tujuan dan SPTJM yang tidak muncul di aplikasi—kendala tersebut telah berhasil diatasi.
“Aplikasi SPMB sempat eror, tapi sekarang sudah normal kembali dan proses berjalan tertib,” jelas Nurhasanah.
Tahap kedua SPMB akan dilaksanakan pada 24 Juni hingga 1 Juli 2025, dengan kuota 25% yang diperuntukkan bagi jalur prestasi, baik akademik maupun non-akademik, termasuk nilai rapor, kejuaraan, kepemimpinan (Ketua OSIS/Pramuka), serta bidang tahfidz, seni, olahraga, dan bahasa.
Dengan sistem penerimaan yang inklusif dan terbuka, SMAN 1 Karawang berharap dapat menjaring siswa-siswa terbaik dari berbagai latar belakang untuk melanjutkan pendidikan di sekolah unggulan tersebut.