Kumaha Pak Dedi? Atlet Disabilitas Kabupaten Bekasi Diusir, Gaji Tak Dibayar Penuh

Terusir
Indah Permatasari (25), salah satu atlet disabilitas yang diusir dari mess.
0 Komentar

KBEonline.id – Nasib pilu dialami sejumlah atlet disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi.

Mereka mengaku diusir dari mess atlet tanpa penjelasan resmi, nama dicoret dari daftar atlet aktif, dan gaji tak dibayarkan secara penuh.

Indah Permatasari (25), salah satu atlet yang terdampak, angkat suara mewakili rekan-rekannya.

Baca Juga:4 Toko Fashion Hits di KCP yang Bikin Penampilanmu Makin Kece, Kamu Sudah Coba?Tahukah Kalian? Korea Utara Punya Kalender Sendiri yang Beda Banget dari Dunia Luar!

Ia mengaku kecewa atas perlakuan tidak manusiawi yang mereka terima, padahal telah mengharumkan nama daerah di berbagai kejuaraan.

“Saya dan teman-teman hanya ingin keadilan. Kami ingin NPCI Kabupaten Bekasi lebih baik, latihan lebih layak, dan bisa kembali berjuang meraih prestasi, termasuk menjadi juara umum di Peparda 2026,” ujar Indah kepada kbeonline,id Minggu (15/6).

Indah mengaku awal mula persoalan terjadi saat dirinya dan beberapa atlet lain tiba-tiba tidak tercantum dalam Surat Keputusan (SK) pemanggilan latihan.

“Awalnya kami masih dipanggil latihan. Tapi tiba-tiba saat pembagian SK, nama kami tidak ada. Kami tidak diberi alasan apapun,” ucapnya.

Tidak hanya itu, hak-hak mereka sebagai atlet pun tidak diberikan secara penuh.

“Kami datang ke kantor NPCI hari Kamis, menanyakan gaji kami yang sudah dua bulan belum dibayarkan. Tapi kami hanya diberi satu bulan, tanpa penjelasan,” lanjutnya.

Yang lebih mengejutkan, Indah menyebut mereka dianggap sedang menjalani ‘hukuman’ oleh pengurus. Namun tidak ada kejelasan mengenai bentuk atau alasan hukuman tersebut.

Baca Juga:Unik, Ternyata Pisang Itu Bukan Pohon! Ini Fakta yang Jarang DiketahuiBikin Penasaran! Ini 5 Toko Gadget Paling Recommended di KCP, Tempat Favorit Buat Cari Gadget Idaman

“Kami hanya menanyakan hak kami. Tapi malah dihukum. Kami benar-benar tidak paham,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan adanya dugaan intimidasi terhadap para atlet yang ingin bersuara.

“Banyak teman-teman yang ingin menyampaikan keluhan, tapi takut. Mereka takut nama mereka dicoret, karena mengandalkan penghasilan dari sini untuk nafkah keluarga.” imbuhnya.

Menurut Indah, bahkan sempat terdengar ancaman dari pihak pengurus.

“Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI,” ungkapnya.

Indah sendiri telah menjadi atlet NPCI Kabupaten Bekasi sejak tahun 2020. Ia mencatat prestasi gemilang dengan menyumbang tiga medali emas di Peparda 2022 dan tampil membela Jawa Barat di ajang Peparnas. Ia berlaga di cabang atletik.

0 Komentar