Program Bupati, 3.548 Nelayan di Karawang Kini Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Diskan Karawang Gelar Sosialisasi
Dinas Perikanan Kabupaten Karawang menggelar Sosialisasi Program Perlindungan Nelayan melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tahun 2025. --KBE--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Perikanan Kabupaten Karawang menggelar Sosialisasi Program Perlindungan Nelayan melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tahun 2025, bertempat di Aula Politeknik Kelautan dan Perikanan pada Senin, 16 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Perikanan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta menjadi bagian dari upaya perlindungan sosial bagi para nelayan kecil di Karawang.

Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Udin, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari Program 100 Hari (Sehati) Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati Maslani.

Baca Juga:Jadwal Pembagian Rapor dan Libur Kenaikan Kelas 2025 dari 27 Provinsi di Indonesia, Ortu-Siswa Harus Tahu Nih!Banyak Pemain Pergi, Persib Bandung Siap Bangun Kekuatan Baru

“Program ini adalah program Sehati Pak Bupati H. Aep Syaepuloh dan Pak Wakil Bupati H. Maslani. Program ini juga menjadi program unggulan kami di Dinas Perikanan yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Udin menambahkan, kegiatan sosialisasi kali ini dihadiri oleh 150 orang nelayan yang merupakan perwakilan dari 12 kecamatan. “Mereka datang dari mulai Pakisjaya sampai Cilamaya,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan implementasi dari Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan.

“Nelayan kecil akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Program ini ditujukan bagi nelayan dengan kapal di bawah 5 GT, dan iurannya akan ditanggung Pemkab Karawang hingga Desember 2025,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tangkap Dinas Perikanan Karawang, Mahmud, menerangkan bahwa pada tahun ini sebanyak 3.448 nelayan telah dinyatakan sebagai penerima program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan setelah melalui proses verifikasi dan validasi.

“Nelayan yang ingin mengajukan program ini bisa melalui penyuluh. Setelah itu akan ada verifikasi awal, lalu tahap kedua, dan terakhir proses validasi. Untuk tahun ini ada 3.448 nelayan yang mendapatkan program manfaat,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa program ini sudah berjalan sejak tahun 2024. Untuk tahun lalu, sudah ada 2.189 nelayan yang tercover BPJS Ketenagakerjaan. “Program ini sudah berjalan dari tahun kemarin, hingga kini sudah sekitar 37,68 persen dari total 9.152 nelayan yang telah mengikuti asuransi,” jelasnya.

Baca Juga:Polisi Bongkar Laboratorium Gelap Narkoba di Cengkareng, Banyak Bahan Baku Ditemukan9 Rekomendasi Cat Tembok yang Tahan Lama dan Cara Mudah Merawatnya

Ia menegaskan Dinas Perikanan akan terus mendorong agar para nelayan dapat merasakan program jaminan sosial tersebut. Namun, ia mengakui, pihaknya masih mengalami kendala di lapangan, terutama dalam kriteria penerima manfaat.

0 Komentar