KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah menyiapkan terobosan digital berupa platform bursa kerja online untuk menghubungkan langsung pencari kerja dan perusahaan.
Langkah ini diambil sebagai respons atas kericuhan yang sempat terjadi saat pelaksanaan Job Fair sebelumnya akibat membludaknya peserta dan keterbatasan sistem konvensional.
Platform digital ini dirancang untuk menyederhanakan proses rekrutmen sekaligus memastikan warga lokal memiliki akses prioritas terhadap kesempatan kerja di wilayahnya sendiri.
Baca Juga:AZKO di Karawang: Selain di Technomart, Ada di Mana Lagi? Ini Dia yang Bikin Technomart Beda!GraPARI Telkomsel di Karawang: Selain di Technomart, Ada di Mana Lagi? Ini Yang Bikin Betah di Technomart!
“Platform ini khusus untuk pencari kerja yang memiliki KTP Kabupaten Bekasi. Jadi, baik pencari kerja maupun pemberi kerja dapat saling terhubung melalui akun masing-masing,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah kepada kbeonline.id.
Melalui platform ini, pencari kerja dapat membuat akun, mengisi data diri, dan mengunggah dokumen yang diperlukan secara digital.
Di sisi lain, perusahaan juga dapat membuka lowongan, melakukan pencocokan data, hingga menjadwalkan proses seleksi langsung dari sistem.
Pengembangan platform ditangani oleh Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, dan diharapkan bisa segera diluncurkan agar dimanfaatkan masyarakat secara luas.
Nur Hidayah menekankan bahwa digitalisasi ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih tertib dan terstruktur, khususnya di kawasan industri terbesar seperti Kabupaten Bekasi.
Pasca pelaksanaan Job Fair beberapa waktu lalu, Pemkab Bekasi mencatat sebanyak 415 pencari kerja telah diterima bekerja di 25 perusahaan yang berpartisipasi. Namun angka ini masih bersifat dinamis.
“Jumlah ini kemungkinan akan bertambah, karena beberapa perusahaan masih menjalankan proses seleksi,” kata Nur Hidayah.
Baca Juga:Informa di Karawang: Kenapa Technomart Jadi Tempat Favorit yang Beda dari yang Lain?Gak Nyangka! Kecoak Bisa Hidup Tanpa Kepala Seminggu, Ini Alasannya!
Dalam Job Fair tersebut, 65 perusahaan membuka total 2.622 lowongan kerja. Pihak Disnaker memastikan bahwa proses rekrutmen terus dipantau hingga seluruh kuota lowongan benar-benar terisi.
Dari data sementara, mayoritas posisi yang telah terisi adalah di tingkat operator, dengan kualifikasi pendidikan SMA/sederajat.
Sementara untuk posisi yang memerlukan pendidikan Sarjana (S1), proses seleksinya masih berlangsung dan memerlukan waktu lebih lama.
“Sebagian besar yang diterima adalah di level operator. Untuk posisi S1, sejauh ini belum ada yang diterima karena proses seleksinya masih berjalan,” jelasnya.