KBEonline.id — Ratusan warga Kampung Kiarajaya, RT 12-13 RW 07, Dusun Kiara Jaya, Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, kembali menagih janji lama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memenuhi hak dasar mereka: akses air bersih. Selama lebih dari dua dekade, sekitar 500 jiwa dari 300 kepala keluarga di kawasan ini hidup dalam kondisi krisis air bersih yang tak kunjung teratasi.
Setiap hari, warga harus antre dan berebut air dari satu-satunya sumur yang ironisnya terletak di tengah pemakaman umum. Kondisi ini menjadi pemandangan sehari-hari yang menyedihkan, menambah beban hidup warga yang sudah lama merasa diabaikan.
“Sudah lebih dari 20 tahun kami hidup dalam kekeringan. Tiap hari antre air di satu sumur ini. Ada sekitar 200 rumah yang terdampak,” ujar Ketua RT 12, Siti Fadilah, Sabtu (27/6/2025).
Baca Juga:Krisis Air 20 Tahun, Warga Kiara Jaya Tagih Janji KIIC Sediakan Jalur AirKenapa Outlet Samsung di The Grand Outlet Karawang Jadi Magnet Baru Buat Para Pemburu Teknologi Canggih?
Dengan suara bergetar, Siti menyampaikan bahwa warga sudah berkali-kali meminta bantuan pemerintah, namun hingga kini janji hanya tinggal janji.
Menurut Siti, Gubernur Dedi Mulyadi pernah menyatakan komitmen pada bulan Ramadan lalu untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga dalam satu bulan. Namun, hingga kini, janji itu belum juga direalisasikan.
“Pas bulan puasa, saya minta ke Kang Dedi. Beliau janji, satu bulan air akan mengalir. Tapi sampai sekarang belum ada apa-apa,” katanya sambil menahan tangis.
Warga pun terpaksa menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, langkah ini justru memicu masalah baru.
“Air hujan malah jadi sarang nyamuk. Keluarga saya kemarin enam orang kena DBD. Belum lagi kami harus beli galon isi ulang, sebulan bisa habis Rp500 ribu lebih hanya untuk minum dan masak,” tambahnya.
Senada dengan Siti, warga lain, Tasem, mengaku sudah sembilan tahun hidup dalam kondisi serba kekurangan air bersih.
“Kami harus nyimpan air di tangki, tapi tangki malah jadi sarang nyamuk, bikin kami sakit. Kami benar-benar frustrasi. Janji pemerintah belum ada bukti,” ujarnya.
Baca Juga:Mie Yamin Tjap Ayam Karawang, Menu Wajib Pecinta Kuliner Mie Ayam, Dijamin JosInilah Alasan Kenapa Ayam Geprek Masih Jadi Juara di Hati Para Anak Kos dan Mahasiswa!
Dengan kondisi yang terus berlarut-larut ini, warga Kiarajaya kini bersuara lantang. Mereka mendesak Gubernur dan pemerintah daerah untuk segera menepati janji dan mengalirkan air bersih ke kampung mereka.