kbeonline.id – Persita Tangerang memasuki musim baru Liga 1 2025-2026 dengan semangat dan tekad besar untuk kembali bersaing di papan atas. Salah satu langkah signifikan yang diambil manajemen adalah menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala.
Pelatih asal Spanyol ini bukan sosok baru di kancah sepak bola Indonesia. Ia sempat menukangi Persija Jakarta dan kini dipercaya untuk membangun kekuatan Pendekar Cisadane.
Pada sesi latihan perdana yang digelar di Lapangan SPH, Karawaci, Jumat (27/6/2025), sebanyak 24 pemain hadir dan langsung mendapatkan perhatian khusus dari sang pelatih. Pena mengaku puas dengan semangat serta energi positif yang ditunjukkan anak asuhnya.
Baca Juga:Tren Baru Liga 1: Deretan Pelatih Belanda Ramaikan Persaingan Musim 2025-2026Teka-Teki Terjawab! Ini Keputusan Persija soal Masa Depan Ryo Matsumura
“Saya melihat semangat besar dari para pemain di sesi latihan pertama. Ini awal yang baik. Sekarang kami mulai membangun kerangka tim yang kuat dan siap bersaing,” ujar Carlos Pena seperti dikutip dari laman resmi Persita.
Carlos Pena juga mengonfirmasi bahwa tiga pemain asing anyar akan segera bergabung dalam beberapa hari mendatang. Ia memastikan bahwa pemain-pemain tersebut telah dipilih dengan seleksi ketat sesuai dengan kebutuhan tim dan filosofi permainan yang ia usung.
“Kami merekrut pemain yang punya kualitas, mental juara, dan motivasi besar untuk berkontribusi. Kami tidak mencari pemain bintang saja, tapi pemain yang siap bekerja keras demi tim,” tegasnya.
Selain pemain asing, sejumlah pemain lokal juga akan merapat untuk memperkuat kedalaman skuad. Fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi fisik pemain pasca libur kompetisi, sebelum membentuk struktur taktik dan pola permainan yang sesuai.
Carlos Pena menyampaikan bahwa ia ingin membentuk tim yang kolektif dan tidak bergantung pada satu individu. Kerja sama tim, kedisiplinan, dan solidaritas akan menjadi fondasi utama dalam membangun Persita musim ini.
“Saya ingin tim yang solid, yang semua pemainnya bekerja untuk satu tujuan. Filosofi saya adalah memaksimalkan potensi kolektif, bukan hanya mengandalkan satu-dua pemain,” jelas pria asal Spanyol itu.
Pada musim sebelumnya, Persita Tangerang hanya mampu finis di posisi ke-11 klasemen akhir. Sebuah hasil yang menjadi pelajaran berharga dan cambuk untuk tampil lebih baik di musim 2025-2026.