Proyek Jalan Raya Kali Cikarang Bekasi Laut Mangkrak, Warga Tergelincir Setiap Hari Pak Dedi

Jalan mangkrak
Proyek Jalan Raya Kali Cikarang Bekasi Laut Mangkrak
0 Komentar

KBEonline.id– Proyek perbaikan Jalan Raya Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, terhenti. Pemerintah menyebut pekerjaan masih berjalan namun terganggu kelangkaan beton.

Di sisi lain, warga justru menjadi korban jalan berlumpur dan licin menyebabkan pengendara terjatuh setiap hari.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, membantah bahwa perbaikan Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, mangkrak. Ia menegaskan proyek tersebut masih berjalan, namun sementara terhenti akibat kelangkaan material beton di pasaran.

Baca Juga:Tanduk Badak Ternyata Terbuat dari Rambut? Ini Fakta Uniknya yang Bikin Kamu Kaget!Cari Aksesori dan Hadiah Lucu di Karawang? Ini Alasan Cindy Yayang Festive Walk Wajib Masuk Wishlist Kamu

“Ini sudah masuk tahap PLP (pemasangan lapisan pondasi). Beton lama sudah dikupas. Tapi memang ada kendala distribusi, beton langka, antre di batching plant. Ini kendala teknis yang sedang kami cari solusinya,” jelas Henri saat dikonfirmasi kbeonline.id.

Ia mengaku memahami keresahan warga, terutama karena jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi dengan wilayah Tambun, Babelan, hingga Jakarta Utara.

Henri pun memastikan, pihaknya akan mengupayakan perataan atau penanganan sementara agar tidak membahayakan pengguna jalan.

“Kami minta masyarakat bersabar. Kami sedang meninjau kemungkinan penanganan sementara, agar warga tetap bisa beraktivitas dengan aman sambil menunggu pasokan material kembali normal,” tambahnya.

Henri Lincoln mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi lapangan dan mempercepat proses perbaikan segera setelah beton tersedia. Ia menyebut saat ini koordinasi dengan pelaksana proyek terus dilakukan.

“Kami tidak tinggal diam. Kita sedang dorong semua pihak terkait agar proyek bisa dilanjutkan tanpa menunggu lebih lama,” katanya.

Namun di lapangan, kesabaran warga sudah mulai menipis. Jalan yang menjadi urat nadi penghubung antarwilayah itu kini berubah menjadi lintasan lumpur yang licin. Tiap hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan besar. Genangan air bercampur tanah urugan membuat jalan sulit dilintasi, terutama bagi kendaraan roda dua.

Baca Juga:Bekasi Darurat Tawuran Pelajar yang Dikendalikan Lewat Instagram, 200 Petugas Dikerahkan ke Titik RawanEvakuasi Kyai Slamet dari Jalanan Kota Cikampek, Lansia Sebatang Kara Asal Jawa Tengah

Sebelumnya, Khodijah (52), warga setempat, mengaku waswas tiap kali harus melewati jalur tersebut untuk kontrol kesehatan ke Puskesmas Sukajaya. “Kalau anak saya ada di rumah, saya minta dianterin. Tapi kalau enggak, saya nggak berani lewat. Ngeri jatuh,” tuturnya.

0 Komentar