Jalan Kampung Rancaiga Kembali Ambles, Warga Cipayung Cikarang Timur Terisolasi

Jalan Ambles di Cikarang Timur.
Jalan Ambles di Cikarang Timur bikin Warga Cipayung Terisolasi.
0 Komentar

BEKASI, KBEonline – Warga Kampung Rancaiga, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, kembali terisolasi setelah jalan utama mereka ambles akibat terjangan luapan Kali Cibeet.

Jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur dengan Desa Pasirtanjung yang terletak di Kecamatan Cikarang Pusat.

Letaknya yang berada di tikungan Kali Cibeet menjadi salah satu faktor utama kerentanan jalan terhadap longsor.

Baca Juga:Ini Dia 8 Kopi yang Bukan Hanya Enak tapi Juga Nyaman di Lambung, Mana Kesukaanmu?‎Dibekali Berbagai Materi yang Ramah dan Mendidik, 484 Siswa SMPN 2 Karawang Timur Jalani MPLS

Berdasarkan pantauan Cikarang Ekspres, terdapat dua titik longsor di sepanjang Jalan Rancaiga. Satu titik sedang dalam proses perbaikan dan tinggal tahap betonisasi.

Sementara titik lainnya, yang berjarak sekitar 100 meter, baru ambles beberapa hari lalu setelah debit air sungai meningkat tajam.

Edin (42), warga setempat, mengungkapkan kerusakan terjadi akibat lemahnya struktur penahan tanah sejak proyek pembangunan sebelumnya. Saat debit air sungai naik, dinding penahan runtuh dan menghantam badan jalan yang tanahnya sudah rapuh.

“Kemungkinan tanahnya sudah keropos, penahannya nggak ada. Jadi pas banjir datang, langsung amblas. Tapi prosesnya memang bertahap,” ungkap Edin kepada Cikarang Ekspres, Selasa (15/7).

Ia menyebut amblesan kali ini cukup parah, dengan kedalaman antara tiga hingga enam meter dan panjang lebih dari 70 meter. Ironisnya, jalan tersebut baru selesai dibangun pada Januari 2025 lalu.

“Tiang pancangnya juga udah tua, hampir 20 tahun. Sebelumnya, jalan desa juga sempat amblas di bagian depan. Sekarang rusak lagi. Betonisasinya belum rampung, warga terpaksa lewat jalan irigasi,” tambahnya.

Warga lainnya, Mak Acih (56), menceritakan bahwa kerusakan jalan terjadi secara perlahan sejak awal pekan lalu, hingga akhirnya tak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat pada Kamis (10/7).

Baca Juga:Kapan Clevatess: The King of Devil Beasts episode 3 sub Indo Tayang? Spoiler & Tempat NontonnyaLeptospirosis Penyakit Apa? Penyebab, Gejala dan Penanganannya

“Kamis amblas, mulai ditutup. Takut ada yang kejeblos. Tapi karena ini satu-satunya jalan, warga tetap nekat lewat pakai motor. Kita tandai pakai ban, daun pisang, apa aja yang ada,” tutur Acih.

Terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln, menjelaskan bahwa amblesnya jalan dipicu oleh lemahnya struktur Tembok Penahan Tanah (TPT) milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Menurutnya, kondisi tanah di lokasi memang terus mengalami penurunan.

0 Komentar