2.000 Penerima Bansos di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Mulai Sekarang Siap Hidup Mandiri

Gubernur Lutfhi
Gubernur Lutfhi menghadiri acara  Graduasi Sukses Brebes Beres di Gedung Serbaguna Islamic Center Kabupaten Brebes.
0 Komentar

Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen, atau mengalami penurunan 0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen. Luthfi menekankan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan dari satu sektor saja, tapi juga butuh keterlibatan banyak pihak.

Ia mencontohkan, warga miskin penerima bansos mesti dipastikan memiliki pekerjaan melalui peningkatan ketrampilan. Oleh karenanya, Dinas Tenaga Kerja diterjunkan untuk menanganinya.

Termasuk bila tempat tinggalnya tergolong Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), maka dinas terkait perlu melakukan perbaikan. Begitu juga dengan anak-anak mereka juga mesti dipastikan mendapatkan jaminan pendidikan.

Baca Juga:PraxiSurvey: Harganya Memang Masih Mahal, Tapi Pengguna Mobil Listrik Prioritaskan Faktor Jangka PanjangKomodo Ternyata Bisa Ngebut Sampai 18 km/jam, Padahal Biasanya Jalan Pelan Banget!

“Output pembangunan wilayah itu adalah kesejahteraan masyarakat. Namun untuk melakukanya, harus kolaborasi. Kita keroyok bareng-bareng,” tandas mantan Kapolda Jateng ini.

Salah keluarga yang dilakukan garduasi kemiskinan di Brebes, Setia Puji mengaku, menerima bantuan sosial dari 2020-2025. Ia Sempat tak memiliki penghasilan usai pulang kampung dari ibu kota.

Namun ia bertekad jualan bakso keliling. Kini usaha mereka lancar dan mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

“Bantuan yang diberikan kemarin sangat meringankan beban kami. Tapi motivasi saya bisa mandiri. Kini ekonomi kami lebih mampu,” katanya. (*)

0 Komentar