KBEonline.id- Melanjutkan kesuksesan Hackathon 2024, Ericsson bersama mitra global dan lokal kembali meluncurkan Hackathon untuk tahun kedua.
Hackathon kali ini berfokus pada solusi berbasis 5G dan AI untuk mendorong transformasi digital di sektor manufaktur, pertambangan, pertanian, dan perdagangan di Indonesia.
Hackathon ini juga bertujuan untuk mengembangkan talenta digital Indonesia generasi mendatang, serta memperkuat ekonomi digital sebagai bentuk dukungan terhadap Visi Indonesia Digital 2045.
Baca Juga:Pecinta Seafood Merapat! TPI Ciparage Tempuran Sajikan Hasil Laut Segar Setiap Hari
Ericsson (NASDAQ: ERIC), perusahaan telekomunikasi global terkemuka, bersama Qualcomm, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), hari ini secara resmi meluncurkan edisi kedua Hackathon: Indonesia’s NextGen Digital Sprint with 5G and AI.
Kompetisi berbasis inovasi ini bertujuan untuk menumbuhkan talenta digital dengan mengundang startup dan tim akademisi dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan ide terbaik mereka dalam mempercepat transformasi digital Indonesia melalui kekuatan 5G dan AI.
Sepanjang kompetisi, Kemenperin akan memainkan peran penting dalam menjembatani para inovator dengan pelaku industri, sehingga menciptakan manfaat bersama yang pada akhirnya berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital di sektor industri.
Hackathon ini bertujuan mendukung proyeksi Indonesia untuk masuk jajaran lima besar ekonomi dunia berdasarkan PDB pada 2045.
Melalui inovasi yang berfokus pada sektor-sektor pertumbuhan tinggi di Indonesia, pemanfaatan 5G dan AI akan mendorong penguatan ekonomi digital, salah satu dari tiga prioritas utama dalam Visi Indonesia Digital 2045.
Ericsson Hackathon edisi 2025
Melanjutkan kesuksesan Hackathon 2024, edisi tahun ini hadir dengan jangkauan lebih luas dan melibatkan lebih banyak peserta, berfokus pada spektrum industri yang lebih beragam, serta bekerja sama dengan lebih banyak mitra global maupun Indonesia.
Pada Hackathon kali ini para peserta ditantang untuk menghadirkan solusi berbasis 5G dan AI bagi sektor manufaktur, pertambangan, pertanian, dan perdagangan.
Sepanjang kompetisi, peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung bekerja menggunakan teknologi mutakhir, tetapi juga bimbingan dari para pakar industri global.
Pendaftaran dibuka hingga 17 Oktober 2025, dan para pemenang akan diumumkan di dalam sebuah acara yang akan digelar di 14 November 2025, dengan total hadiah senilai Rp190 juta.