Sekadar informasi, selain Dr. Suhaeni, kegiatan didukung oleh tim dosen Unsika lainnnya yakni Winda Rianti, Yayu Sri Rahayu, Devie Rienzani, Indrajit Wicaksana, dan Miftakhul Bakhir Rozaq Khamid. Kolaborasi lintas disiplin ini memperkuat materi pelatihan, mulai dari teknik budidaya, pengolahan limbah organik, hingga pengembangan strategi urban farming yang berkelanjutan. Mahasiswa pun dilibatkan secara aktif sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Melalui kegiatan ini, Unsika menegaskan komitmennya sebagai Kampus Berdampak. Program urban farming berbasis circular economy bukan hanya memberi manfaat lingkungan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan keluarga serta memperkuat ketahanan pangan lokal. (red)