KBEonline.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar sosialisasi program Bangga Kencana di SMAN 3 Karawang, Senin (29/9/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri anggota DPR RI Komisi IX, Obon Tabroni, serta Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi.
Kepala DPPKB Karawang, Imam Bahanan, menjelaskan kegiatan tersebut berbeda dari biasanya. Jika biasanya sosialisasi Bangga Kencana menyasar pasangan usia subur, kali ini peserta yang dipilih adalah remaja, yakni sekitar 1.200 siswa SMAN 3 Karawang.
Baca Juga:Kontingen Karawang Anjlok ke Posisi 16 POPDA JabarPembantaian Warga Gaza Sudah Digambarkan Al Quran, Yahudi Alami Ketakutan yang Luar Biasa
“Remaja merupakan kelompok rentan, baik dari segi pergaulan bebas, pengaruh media sosial, maupun kesehatan. Mereka adalah calon orang tua di masa depan, sehingga perlu diberikan edukasi sejak dini agar tidak menjadi penyumbang lahirnya anak stunting,” kata Imam.
Menurut Imam, masalah anemia pada remaja perempuan menjadi salah satu faktor risiko lahirnya anak stunting.
“Kalau remaja mengalami anemia, kemudian menjadi calon pengantin, lalu hamil, penelitian menunjukkan 47–49 persen berpotensi melahirkan anak stunting. Karena itu, edukasi gizi seimbang dan pola hidup sehat sangat penting,” jelasnya.
SMAN 3 Karawang dipilih sebagai lokasi kegiatan karena sekolah ini dinilai memiliki komitmen kuat dalam mendukung program Bangga Kencana. Imam menyebut, sekolah tersebut memiliki dua program unggulan yakni Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja serta Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang pernah meraih juara nasional.
Anggota DPR RI Komisi IX, Obon Tabroni, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi program kependudukan kepada remaja sangat relevan dengan kondisi saat ini.
“Hari ini luar biasa, satu lembaga, satu almamater, berkumpul di sini. Dari BKKBN, DPPKB, hingga saya sendiri sebagai alumni SMAN 3,” ujar Obon.
Obon menambahkan, Komisi IX DPR RI memiliki tiga mitra kerja utama, yakni Kementerian Pembangunan Keluarga dan BKKBN, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Kesehatan. Ia menekankan pentingnya peran BKKBN dalam menekan angka stunting.
Baca Juga:Gen Z Harus Tahu, Standar Kecantikan Sejati Lahir dari Keseimbangan, Simak Penjelasan Femmy FyberSabar, APBD Perubahan Kabupaten Bekasi Masih Dikoreksi Provinsi Jawa Barat
“Secara nasional, prevalensi stunting masih 20 persen. Di Karawang sendiri masih 17 persen. Ini pekerjaan besar yang harus kita tuntaskan bersama,” ungkapnya.