KBEonline.id – Stadion Singaperbangsa Karawang, yang kini jadi pusat olahraga dan rumah bagi Persika, punya aura berbeda dibanding bangunan lain.
Lokasinya yang luas, berada di jantung kota, sering jadi tempat berkumpul ribuan orang.
Namun, di balik gemuruh suporter dan sorak penonton, beredar kisah lama yang jarang diungkap: konon, kawasan ini dulu merupakan titik kubur sosok berjasa bagi Karawang.
Baca Juga:Kisah Bongkahan Emas di Gunung Sanggabuana, Diyakini Bisa Bikin Tiap Warga Jadi Kaya RayaNestlé Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPJPH, Bantu 5.000 UMKM di Indonesia Sertifikasi Halal
Kisah yang Beredar
Cerita dari mulut ke mulut menyebut, jauh sebelum stadion berdiri, tanah di sana pernah dipakai sebagai lokasi pemakaman tokoh yang ikut melawan penjajahan.
Sosok ini disebut bukan hanya pejuang, tapi juga orang yang berperan membuka akses jalan perdagangan antara Karawang dengan wilayah lain di pesisir utara Jawa.
Sebagian warga percaya, pembangunan stadion sempat menemui “gangguan”—alat berat rusak, pekerja jatuh sakit, hingga ada yang mendengar suara gamelan dari tanah. Hal itu dianggap sebagai tanda bahwa area tersebut menyimpan jejak kubur keramat.
Jejak Sejarah atau Mitos?
Secara arsip resmi, belum ada catatan bahwa Stadion Singaperbangsa dibangun tepat di atas makam seorang tokoh penting.
Namun, bukan hal mustahil jika kawasan itu dulunya bekas tanah pemakaman, mengingat Karawang memang penuh dengan situs sejarah perjuangan, mulai dari Monumen Rawagede hingga makam-makam kiai pejuang.
Dari “Kubur Keramat” ke Simbol Baru
Jika benar ada tubuh tokoh berjasa yang dulu bersemayam di sana, keberadaan Stadion Singaperbangsa hari ini bisa dilihat sebagai bentuk penghormatan baru: dari tanah perjuangan menjadi tanah kebanggaan olahraga.
Ribuan orang yang bersorak mendukung tim kesayangan seakan melanjutkan semangat perjuangan, hanya dalam bentuk yang berbeda.
Baca Juga:Apa Benar Jalan Lamaran Jadi Tempat Raden Kian Santang Melamar Istrinya?Bagaimana Kalau Bulan Ada Dua di Karawang, Benarkah Sanggabuana Bisa Bersalju?
Lalu, Siapakah Sosok Itu?
Nama tokohnya tidak pernah jelas. Ada yang menyebut salah satu laskar pengikut Raden Singaperbangsa, ada pula yang meyakini seorang kiai karismatik dari Cikampek. Semua masih berupa cerita tutur, tanpa kepastian.
Namun satu hal yang pasti: tanah Karawang selalu menyimpan jejak orang-orang besar, baik yang tercatat dalam buku sejarah maupun hanya hidup dalam ingatan warga.