Dihantam Angin Kencang, Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Bogor Porak Poranda

BNPB
Ilustrasi Bencana
0 Komentar

KBEOnline.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum laporan kejadian bencana pada periode 5-6 Oktober 2025.

“Pada periode ini, tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilanda hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan angin kencang pada Sabtu 4 Oktober 2025,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya.

Ia merjelaskan ada 30 rumah di Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, rusak akibat angin kencang. Selain menimbulkan kerusakan pada rumah warga, insiden itu juga merusak satu unit fasilitas pendidikan yaitu Pondok Pesantren Nurul Wildan.

Baca Juga:Jelang Hari Santri Nasional 2025, Ratusan Ponpes di Bekasi Malah Terancam Batal Terima Dana BantuanMayat Bayi Terbungkus Kain Putih Tergeletak di Samping Masjid Perumahan PDP Rengasdengklok, Ulah Siapa Ini?

“Pendataan sementara pada Sabtu (4/10) tim kaji cepat mencatat 39 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 95 jiwa terdampak. Pada Minggu (5/10) sebagian rumah rusak mulai diperbaiki warga secara gotong royong,” ujar Muhari.

Sementara itu, hujan yang terjadi cukup merata di wilayah Kabupaten Bogor ini juga berdampak di Kecamatan Pamijahan. Sebanyak 45 KK atau 137 jiwa dari Desa Pamijahan dan Cibitung Wetan terdampak kejadian yang berlangsung pada Sabtu (4/10), pukul 14.30 WIB.

Kajian tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mendata dua unit rumah rusak berat, 11 unit rumah rusak sedang, dan 19 unit rumah rusak ringan.

Untuk sementara, sembilan jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena rumah mereka rusak berat demi keamanan.

Di Kecamatan Tamansari, tepatnya di Desa Sirnagalih, 32 unit rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak sedang diterjang angin kencang. Sedikitnya 136 jiwa dari 35 KK terdampak. Rumah rusak tersebut terjadi pada

BPBD Kabupaten Bogor telah turun ke lapangan guna melakukan asesmen, pendataan dampak, serta menyalurkan dukungan bantuan darurat bagi warga. Tim gabungan membersihkan beberapa pohon tumbang yang menutupi akses jalan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada merespon cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam masa peralihan musim. Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana untuk kesiapsiagaan dan selalu memantau perkembangan update informasi melalui otoritas terpercaya seperti BNPB, BPBD, dan BMKG,” tukas dia. (*)

0 Komentar