KARAWANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang mencatat capaian retribusi sektor pariwisata hingga triwulan III tahun 2025 telah mencapai 63 persen dari total target sebesar Rp550 juta. Meski sempat mengalami kendala akibat faktor cuaca dan penurunan jumlah wisatawan, Disparbud tetap optimistis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Karawang, Lusi Asela melalui Subkoordinator Kelompok Substansi Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Karawang, Kustia Wildan Priyana, mengatakan bahwa target retribusi tahun ini dibagi menjadi dua sumber utama, yakni retribusi parkir dan retribusi Kawasan Kampung Budaya.
“Target totalnya Rp550 juta. Untuk retribusi parkir ditargetkan Rp490 juta, sedangkan Kampung Budaya Rp60 juta,” ujar Kustia, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga:Bank Subang Setor Deviden Rp 4,3 M ke Pemkab Subang, PDAM Cuma Rp 1 MKupas Tuntas Prediksi Spesifikasi dan Harga HP Canggih Pi Phone Tesla, Internet Seumur Hidup Tanpa SimCard
Ia menjelaskan, dari target Rp60 juta untuk Kampung Budaya, realisasi penerimaan justru melampaui target. Hingga saat ini, capaian retribusi di Kampung Budaya sudah menembus Rp102.563.250 atau 170,49% dari target yang ditetapkan.
“Untuk Kampung Budaya alhamdulillah sudah melampaui target. Ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap destinasi berbasis budaya lokal,” ucapnya.
Sementara itu, untuk retribusi parkir, hingga bulan Juli 2025 sudah terealisasi sekitar Rp170 juta dari target sementara sebesar Rp246 juta. Capaian ini masih 50 persen dari target tahunan, namun pihaknya optimistis akan mencapai Rp490 juta pada akhir tahun.
“Realisasi parkir sampai Juli memang baru 50 persen, tapi kita optimis sampai Desember bisa mencapai target 490 juta,” ungkapnya.
Kustia menambahkan, dari seluruh objek wisata di Karawang, Pantai Sedari menjadi penyumbang retribusi terbesar, bahkan hampir melampaui target sebesar Rp125 juta. Hingga saat ini, pendapatan dari Pantai Sedari sudah mencapai Rp110 juta.
“Pantai Sedari memang masih jadi primadona wisata pantai di Karawang, meskipun beberapa kali terdampak rob,” jelasnya.
Namun, ia mengakui bahwa cuaca ekstrem dan rob di wilayah pesisir menjadi tantangan utama dalam mencapai target retribusi. Beberapa pantai seperti Pakis dan Sedari sempat mengalami penurunan jumlah wisatawan karena terdampak rob dan faktor alam lainnya.