“Selain rob, kunjungan juga menurun karena wisatawan dari Bekasi kini terbagi dengan adanya destinasi baru jadi jumlah pengunjung ke Karawang agak terpecah,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kembali minat kunjungan, Disparbud Karawang berupaya memperkuat sarana dan prasarana di sejumlah destinasi, termasuk menjaga kebersihan dan memperindah kawasan wisata unggulan seperti Makam Syekh Quro.
“Upaya peningkatan terus kita lakukan. Kita fokus ke kebersihan dan fasilitas agar semakin menarik dikunjungi,” kata Kustia.
Baca Juga:Bank Subang Setor Deviden Rp 4,3 M ke Pemkab Subang, PDAM Cuma Rp 1 MKupas Tuntas Prediksi Spesifikasi dan Harga HP Canggih Pi Phone Tesla, Internet Seumur Hidup Tanpa SimCard
Ia juga menuturkan, meskipun desa wisata banyak yang belum berkontribusi langsung terhadap PAD, namun keberadaannya menjadi bagian penting dalam mendorong perekonomian masyarakat sekitar destinasi.
“Desa wisata itu unggulan yang kita dorong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terlebih dahulu,” tambahnya.
Kustia mengakui bahwa tantangan lainnya datang dari sisi sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu ditingkatkan. Namun demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak demi optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
“Mudah-mudahan alam mendukung dan semua pihak bisa bekerja sama agar pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata terus meningkat,” pungkasnya. (aufa/mhs)