Tayangan Trans7 Dinilai Lecehkan Santri, Begini Reaksi Panglima Santri Karawang Jimmy Jamakhsyari

Panglima Santri Karawang Jimmy Jamakhsyari
Panglima Santri Karawang Jimmy Jamakhsyari
0 Komentar

KBEonline.id – Panglima Santri Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari atau akrab disapa Kang Jimmy menilai salah satu tayangan program Xpose Uncensored Trans7 merendahkan santri dan kiyai melalui narasi yang tendensius dan potongan visual yang dinilai memelintir realitas.

“Yang menyakitkan itu bukan cuma videonya, tapi narasinya,” ujarnya, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kang Jimmy menegaskan bahwa gotong royong adalah ruh kehidupan pesantren. “Santri bangun masjid atau pondok bukan karena disuruh kerja rodi, tapi karena cinta. Karena kebersamaan. Ini bagian dari nilai keikhlasan, bukan penindasan,” ungkapnya.

Baca Juga:3 Pembobol Alfamart dan Indomart di Maracang dan BIC Digulung PolisiRumor Semakin Kencang, Apakah Bojan Hodak Akan Gantikan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia? ‎

Ia juga menekankan bahwa penghormatan santri kepada kiai bukanlah bentuk feodalisme, melainkan ekspresi adab yang diajarkan dalam kitab klasik.

“Santri itu ngaji Syarah Ta’lim al-Muta’allim karya Syekh Ibrahim bin Ismail. Di sana diajarkan: hormati guru, sayangi sahabat, dan santuni adik kelas. Ini soal akhlak, bukan relasi kuasa,” ujarnya.

Kang Jimmy turut mengimbau para santri untuk merespons isu ini dengan kepala dingin. “Jangan terpancing emosi. Kita tunjukkan bahwa santri bisa bersuara tanpa anarkis. Hidup kita berbasis barokah, bukan amarah,” katanya.

Namun, arus kemarahan publik, terutama dari komunitas pesantren, terus membesar. Ratusan santri dari berbagai pondok di Karawang dijadwalkan akan menggelar aksi damai pada Jumat mendatang. Aksi itu akan dimulai dari Masjid Al Jihad sebagai titik kumpul.

Sebagai respons atas kritik yang membanjiri media sosial, Trans7 telah mengeluarkan surat permintaan maaf resmi yang ditujukan kepada HM. Adibussholeh, perwakilan Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiaat, Kediri, Jawa Timur. Namun, surat itu dinilai belum cukup untuk meredam kekecewaan yang meluas.

Di media sosial, tagar #Trans7HinaSantri sempat trending. Warganet, terutama alumni pesantren, membanjiri lini masa dengan cerita dan pengalaman pribadi soal nilai gotong royong dan pentingnya adab terhadap guru. Sebuah pembelaan yang muncul dari cinta, bukan dari amarah. (Siska)

0 Komentar