701 Kepsek SD dan SMP di Karawang Dinilai Ulang, yang Nilainya Rendah Turun Jadi Guru Lagi

Kepsek
Assessment kepsek jadi dasar rotasi.
0 Komentar

KBEonline.id- Sekitar 701 Kepala Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Karawang dinilai ulang, yang nilainya rendah akan diturunkan lagi jadi guru.

Para kepala sekolah itu mulai dari jenjang TK hingga SMP, tengah menjalani assessment potensi dan kompetensi yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang di Fave Hotel Karawang.

Assessment digelar tanggal 13–17 Oktober 2025. Hasil penilaian ini menjadi syarat utama rotasi dan mutasi Kepala Sekolah pada Desember 2025 mendatang.

Baca Juga:Predator Anak Ini Digiring Polres Karawang Setelah Mencabuli Anak 14 TahunButuh Foto Estetik di Instagram? Segera Datangi Gunung Parang Purwakarta!

Seperti diungkapkan Kadisdikpora Karawang, Wawan Setiawan, assessment ini menjadi instrumen penting dalam memastikan rotasi dan promosi kepala sekolah berjalan objektif.

Sebagai syarat utama rotasi dan mutasi dengan menggunakan metode manajemen talenta. Dan yang dilakukan Disdikpora Karawang merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia.

” Assessment jadi dasar utama dalam manajemen talenta agar penempatan jabatan kepala sekolah benar-benar sesuai kapasitas dan kompetensinya,” ujar Wawan.

Rotasi Kepsek Digelar Desember

Kasubbag Umum dan Kepegawaian Disdikpora Karawang, Joean Himawan juga menjelaskan, 701 Kepsek itu terdiri dari 2 Kepsek TK, 625 Kepsek SD dan 74 Kepsek SMP.

Selain 701 Kepsek yang sedang menjabat Disdikpora juga akan melakukan Assesment kepada 1600 calon Kepala Sekolah yang dianggap telah memenuhi syarat dan kriteria untuk menjadi Kepala Sekolah.

“Jadi baik Kepsek yang akan dirotasi maupun calon Kepsek yang akan promosi, dua-duanya akan kita laksanakan assessment, karena akan kita laksanakan pengangkatan dengan metode manajemen talenta,” ungkapnya.

“Assesment ini akan menjadi salah satu dasar penilaian manajemen talenta untuk rotasi dan promosi kepala sekolah. Assesment dilakukan untuk mengukur aspek psikologi, kinerja, hingga kemampuan manajerial kepala sekolah,” ujar Joean.

Baca Juga:WARNING: Saat Ini Indeks UV Matahari Berbahaya, Jangan Keluar Jam 10- 11, Begini PenjelasannyaKonsumen Jangan Khawatir, Pertamina Patra Niaga Selalu Melakukan Pengecekan SPBU di Karawang dan Kota Lainnya

Dijelaskan juga, output dari assesment tersebut akan dipetakan dalam sembilan kotak (box 1–9).

Kepala sekolah yang masuk box 9 dianggap berkualitas terbaik, sementara yang berada di box 1 dinyatakan perlu pembinaan serius.

“Kalau nilainya rendah dan dinilai tidak kompeten, kepala sekolah bisa diturunkan kembali menjadi guru. Sebaliknya, guru dengan kompetensi bagus bisa dipromosikan jadi kepala sekolah,” ungkapnya. ***

0 Komentar