KBEOnline.id Bandung– Sebutan Bobotoh sudah melekat erat dengan klub besar asal Jawa Barat, Persib Bandung. Di setiap laga Maung Bandung, baik di kandang maupun tandang, ribuan Bobotoh selalu hadir memenuhi stadion dengan semangat luar biasa. Namun, tahukah kamu dari mana asal-usul istilah Bobotoh itu sendiri?
Istilah Bobotoh ternyata bukan sekadar nama penggemar sepak bola. Kata ini memiliki akar budaya yang kuat dalam bahasa dan tradisi Sunda. Dalam Kamus Bahasa Sunda karya R. Satjadibrata (2011), Bobotoh memiliki arti “orang yang menghidupkan semangat kepada orang yang hendak berkelahi atau binatang yang hendak diadu.” Dengan kata lain, Bobotoh adalah seseorang yang berperan memberikan dukungan moral dan mental agar sang petarung tidak gentar menghadapi lawannya.
Dari Arti Tradisional ke Dunia Sepak Bola
Awalnya, istilah Bobotoh digunakan dalam konteks umum, bukan hanya olahraga. Namun seiring berkembangnya sepak bola di tanah Pasundan, istilah ini kemudian melebur ke dunia lapangan hijau. Dukungan dan semangat yang diberikan kepada pemain dianggap serupa dengan dorongan seorang Bobotoh kepada petarung di arena.
Baca Juga:7 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert, Siapa yang Layak Bawa Garuda Terbang Lagi? Sate Maranggi Bang Adam di Johar Bedeng Viral Karena Murah Tapi Rasanya Mewah, Antrean Selalu Mengular
Perjalanan sejarah sepak bola di Jawa Barat tidak lepas dari kehadiran klub Persib Bandung, yang berdiri pada 14 Maret 1933. Sebelum dikenal dengan nama Persib, klub ini bernama BIVB (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond) dan sudah eksis sejak era Hindia Belanda. Saat BIVB berkompetisi di ajang Perserikatan, masyarakat Bandung kerap datang langsung ke Stadion Tegalega untuk memberi semangat kepada para pemain. Dari situlah istilah Bobotoh mulai dipakai untuk menyebut mereka yang hadir dan memberi dukungan langsung.
Bobotoh Jadi Identitas Kultural
Seiring waktu, Bobotoh bukan hanya identitas bagi penggemar Persib, tetapi juga menjadi simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Sunda. Dukungan mereka bukan sekadar hadir di stadion, melainkan mencakup semangat solidaritas, kreativitas, dan loyalitas tinggi terhadap tim kebanggaan.
Bobotoh tersebar tidak hanya di Bandung, tetapi juga di berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan sampai ke luar provinsi. Mereka menjadikan dukungan kepada Persib sebagai bagian dari gaya hidup dan ekspresi cinta terhadap daerahnya.