Pendukung Persib Bandung Wajib Tahu, Kenapa Pendukungnya Disebut Bobotoh? Ini Sejarah dan Filosofinya! ‎

Pendukung Persib Bandung Wajib Tahu, Kenapa Pendukungnya Disebut Bobotoh? Ini Sejarah dan Filosofinya! ‎
Pendukung Persib Bandung Wajib Tahu, Kenapa Pendukungnya Disebut Bobotoh? Ini Sejarah dan Filosofinya! ‎
0 Komentar

Lima Kelompok Besar Bobotoh

‎Dalam perjalanannya, muncul berbagai komunitas Bobotoh yang memiliki ciri khas dan gaya dukungan masing-masing. Sedikitnya ada lima kelompok besar yang dikenal luas hingga kini, yaitu:

1. Viking Persib Club (VPC) – Merupakan kelompok suporter terbesar dan paling fanatik Persib. Nama “Viking” diambil dari bangsa Skandinavia yang dikenal pemberani. VPC sering mendominasi tribun timur Stadion Si Jalak Harupat atau GBLA dengan nyanyian khas dan koreografi kreatifnya.

2. La Curva Pasundan (LCP) – Kelompok yang terkenal dengan koreografi megah dan suasana stadion yang penuh warna. Mereka meniru gaya ultras Eropa, namun tetap menampilkan nuansa lokal Sunda.

Baca Juga:‎7 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert, Siapa yang Layak Bawa Garuda Terbang Lagi? ‎Sate Maranggi Bang Adam di Johar Bedeng Viral Karena Murah Tapi Rasanya Mewah, Antrean Selalu Mengular

‎3. Flowers City Casuals (FCC) – Komunitas suporter yang dikenal berpenampilan stylish dengan gaya casuals ala Inggris. Mereka fokus pada gaya hidup, persaudaraan, dan etika dalam mendukung tim.

4. The Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu) – Dikenal solid dan kompak, kelompok ini sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kampanye positif bagi masyarakat Bobotoh.

‎5. TS1 Crew – Komunitas pendukung yang lahir dari semangat milenial dengan gaya dukungan modern dan aktif di media sosial.

Lebih dari Sekadar Suporter

‎Kehadiran Bobotoh di setiap laga Persib bukan hanya tentang dukungan emosional, tetapi juga menjadi bagian dari identitas sosial dan kultural masyarakat Sunda. Mereka dikenal dengan nyanyian khas seperti “Persib Nu Aing,” serta koreografi megah yang sering viral di media sosial.

‎Bobotoh juga berperan penting dalam menjaga nama baik Persib. Banyak di antara mereka aktif dalam kegiatan sosial seperti donor darah, bantuan bencana, hingga penggalangan dana untuk sesama suporter.

Dari Stadion ke Kehidupan Sehari-hari

‎Kini, istilah Bobotoh telah melampaui batas lapangan. Banyak warga Jawa Barat, meskipun tidak selalu aktif menonton langsung ke stadion, tetap mengaku sebagai Bobotoh karena rasa cinta dan kebanggaan terhadap Persib. Bagi mereka, menjadi Bobotoh bukan sekadar menonton pertandingan, tapi juga mewarisi semangat juang dan solidaritas yang menjadi bagian dari jati diri orang Sunda.

0 Komentar