KABUPATEN BEKASI – Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Bekasi resmi mengumumkan tiga nama dengan nilai tertinggi dalam seleksi Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Tahun 2025. Pengumuman itu tertuang dalam Surat Pansel Nomor 800.1.2.6/18-PANSELJPTP-SD/2025 tanggal 19 November 2025.
Seleksi berlangsung setelah mendapatkan persetujuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan melalui rangkaian tahapan ketat, mulai dari verifikasi administrasi, pengukuran kompetensi, wawancara, hingga pemeriksaan kesehatan.
Dalam hasil akhir yang dikutip Cikarang Ekspres , Endin Samsudin, Kepala BKPSDM Kabupaten Bekasi, berada di puncak dengan nilai 87,35. Di posisi kedua ada Iwan Ridwan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi, dengan nilai 85,98. Sementara Henri Lincoln, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi memperoleh nilai 82,68 dan menempati peringkat ketiga.
Baca Juga:DLHK Bekasi Ungkap Tiga Lokasi Klinik Terduga Pembuang Limbah B3 di TPS Liar JarakostaTiga Klinik Disinyalir Terlibat Pembuangan Limbah B3 di TPS Liar, Wabup Bekasi: Izin Faskes Bisa Dicabut!
Dalam keterangan tertulisnya, pansel memastikan seluruh proses berjalan transparan sesuai ketentuan, termasuk rekomendasi BKN dan kelengkapan hasil medical check-up. Hasil tersebut kini sudah diserahkan kepada Bupati Bekasi sebagai tahapan akhir pengisian jabatan sekda definitif.
Namun proses kemudian memasuki ruang yang lebih menarik yakni ketiga nama itu kini tinggal menunggu keputusan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
Ketiga kandidat, yang semuanya merupakan pejabat strategis dan dekat dengan bupati, membuat penetapan sekda menjadi pilihan yang bukan hanya administratif, tetapi juga moral dan kepemimpinan.
Sebelumnya diberitakan, proses penetapan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi memasuki tahap akhir penentuan. Tiga kandidat Iwan Ridwan, Henri Lincoln, dan Endin Samsudin menunggu keputusan Bupati Ade Kuswara Kunang setelah panitia seleksi (pansel) menyerahkan hasil peringkat.
Bupati Ade menegaskan bahwa ia akan tetap berpedoman pada hasil pansel. Ia mengakui sudah menerima berkas resmi, namun belum membukanya.
“Hasil hard copy pansel sudah ada, namun belum saya buka. Saya nanti pilih hasil berdasarkan pansel saja. Siapa peringkat pertama, apakah Pak Iwan Ridwan, Henri Lincoln, atau Endin Samsudin,” ujarnya kepada Cikarang Ekspres, Selasa (18/11) kemarin.
Namun pernyataan lanjutan Ade menambahkan dimensi lain dalam proses ini. Ia menyebut bahwa tiga calon tersebut adalah orang-orang yang dekat dengannya dan memiliki kinerja baik.