KBEONLINE.ID – Kebutuhan internet rumah semakin meningkat di tahun 2025, terutama karena aktivitas digital seperti pendidikan online, streaming hiburan, gaming, hingga kebutuhan kerja jarak jauh semakin umum dilakukan. Di tengah kondisi tersebut, harga layanan internet kerap menjadi keluhan masyarakat karena biaya berlangganan masih relatif tinggi. Namun kini hadir terobosan baru dari SURGE melalui program Internet Rakyat, yang langsung menjadi perbincangan karena menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps dengan harga yang jauh lebih murah dibanding provider lain.
Program Internet Rakyat resmi diperkenalkan sebagai jaringan broadband berbasis Fixed Wireless Access (FWA) yang memanfaatkan jaringan 5G dengan frekuensi 1,4 GHz. Teknologi ini memungkinkan pemasangan internet tanpa perlu menarik kabel fiber ke rumah pelanggan. Karena itu, proses instalasi bisa lebih cepat dan cocok untuk daerah yang sebelumnya sulit dijangkau jaringan fiber optik.
Salah satu hal yang membuat program ini menarik adalah besaran tarif yang sangat kompetitif, yakni hanya Rp100.000 per bulan untuk akses internet hingga 100 Mbps. Harga ini disebut sebagai bagian dari upaya pemerataan internet nasional, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan koneksi stabil untuk sekolah online, bekerja, ataupun hiburan digital.
Baca Juga:Persib Bandung Masih Tak Terbendung, 10 Pemain Tak Jadi Masalah, Dewa United Keok 1-0 Resmi: Ini Starting Line-Up Persib Bandung vs Dewa United, Trio Klok, Thom Haye, dan Putros Pimpin Lini Tengah
Berdasarkan informasi resmi, Internet Rakyat sudah mulai diluncurkan secara bertahap dan menyasar beberapa wilayah termasuk Pulau Jawa, Maluku, dan Papua sebagai titik ekspansi awal. Namun perlu dicatat bahwa jangkauan layanan belum sepenuhnya merata, sehingga calon pelanggan disarankan melakukan pengecekan lokasi melalui pendaftaran awal yang diberikan pihak penyedia.
Dari sisi fasilitas, Internet Rakyat diklaim unlimited, tanpa batasan pemakaian dan dengan modem yang disediakan melalui skema tertentu. Meski demikian, kecepatan akses tetap bersifat “hingga 100 Mbps”, yang artinya bisa berubah tergantung kepadatan pengguna, kondisi jaringan, dan lokasi pelanggan—hal yang wajar pada layanan berbasis akses nirkabel.
Program ini dinilai sebagai angin segar di tengah tingginya tarif internet rumah dari penyedia besar, yang rata-rata berada di kisaran Rp250.000 sampai Rp450.000 per bulan untuk paket kecepatan serupa. Dengan hadirnya Internet Rakyat, konsumen kini memiliki opsi yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas kecepatan internet.