kbeonline.id – Dewa United kembali memasuki fase menegangkan dalam perjalanan mereka di BRI Super League 2025-2026. Kekalahan 0-1 dari Persib Bandung pada pekan lalu di Stadion GBLA seolah menjadi pukulan terbaru dalam rangkaian hasil negatif yang terus menumpuk.
Gol tunggal Andrew Jung bukan sekadar menentukan skor akhir, tetapi menjadi simbol betapa rapuhnya Dewa United dalam beberapa pekan terakhir. Banten Warriors kini menghadapi kenyataan pahit: mereka sudah enam laga beruntun tanpa kemenangan.
Terakhir kali Dewa United merasakan manisnya tiga poin terjadi lebih dari dua bulan lalu, tepatnya pada 20 September 2025, saat menaklukkan PSBS Biak. Setelah itu, grafik performa mereka merosot tajam.
Baca Juga:Hasil BRI Super League Pekan 13: Borneo Perkasa, Persija Mengancam, Persib Tetap di JalurHasil Super League: Serangan Tanpa Henti Bali United Sia-Sia, Persis Curi Poin Dramatis di Gianyar
Enam Laga Tanpa Kemenangan: Sinyal Krisis yang Kian Jelas
Rangkaian buruk itu mencatatkan lima kekalahan dan hanya satu hasil imbang. Detailnya bahkan lebih mencemaskan:
- Imbang: vs Persebaya Surabaya
- Kalah: vs Madura United
- Kalah: vs PSIM Yogyakarta
- Kalah: vs Borneo FC
- Kalah: vs PSM Makassar
- Kalah: vs Persib Bandung
Dalam enam laga tersebut, Dewa United kebobolan 11 gol dan hanya mampu mencetak 1 gol. Angka itu menggambarkan betapa timpangnya performa tim—baik dari sisi serangan maupun pertahanan.
Di tengah situasi yang terus memburuk, pelatih Jan Olde Riekerink akhirnya buka suara.
Pelatih Jan Olde Riekerink: “Kami Memang Sedang Tidak Baik-baik Saja”
Riekerink secara jujur mengakui bahwa timnya sedang berada dalam periode berat. Ketimbang menyalahkan individu, sang pelatih memilih mengajak seluruh skuad untuk melihat masalah ini secara kolektif.
“Kami sedang berada dalam periode yang kurang baik. Setelah pertandingan, saya tidak bisa begitu saja menyalahkan tim,” ujar Jan Olde Riekerink, dikutip dari situs I.League.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa mereka sudah mencoba mempersiapkan strategi khusus saat menghadapi Persib, mengingat pengalaman sebelumnya bahwa Maung Bandung sering kesulitan jika mendapat tekanan taktis.
Namun rencana itu tak berjalan mulus.
“Kami sudah menyusun rencana melawan Persib Bandung. Dari pengalaman sebelumnya, ketika kami memberi mereka masalah secara taktis, mereka biasanya tidak punya solusi,”tambahnya.