Sementara itu, Perwakilan Dewan RW Puri Cendana, Sukatman, mengatakan bahwa kerusakan jalan ini telah berlangsung puluhan tahun. Warga tak bisa berbuat banyak lantaran jalan tersebut sebelumnya masih menjadi tanggung jawab developer.
“Kita menunggu lama. Karena belum diserahkan, warga tidak bisa action. Sekarang sudah info diserahkan ke Pemda, sehingga muda mudi, tokoh masyarakat, dan dewan RT berinisiatif memperbaiki jalan, drainase, dan menertibkan bangunan ruko yang tidak pada tempatnya,” ujarnya.
Sukatman juga menyebutkan, kondisi jalan yang berlubang parah sering menyebabkan kecelakaan minor.
Baca Juga:Basarnas Masih Cari 1 dari 3 Korban Tenggelam di Kali Cikarang 100 Tahun Bendungan Walahar, Antara Arsitektur Belanda dan Legenda Patih Sakti dari Kerajaan Sunda
“Ibu-ibu antar anak sekolah sering terpeleset jatuh. Lubangnya tinggi, kalau tergenang air tidak kelihatan, jadi sering memicu warga jatuh,” tuturnya.
Meski kerusakan sudah lama terjadi, Sukatman menyebut perjuangan perbaikan tidak terlalu sulit karena semangat warga cukup tinggi.
“Kita intens rapat bersama muda mudi dan pengurus RW. Sepakat melakukan iuran seikhlasnya. Alhamdulillah, dalam dua bulan dari perencanaan sampai action, terkumpul sekitar Rp189 juta,” jelasnya.
Tahap kedua perbaikan akan dilanjutkan setelah evaluasi: apakah jalan akan diaspal atau dicor kembali, tergantung kondisi air dan kemiringan jalan.
“Ini bentuk kami mengetuk pintu hati warga untuk peduli lingkungan,” tandas Sukatman. (Iky)