KBEONLINE.ID – Realme 16 Pro (model RMX5121) masih dalam tahap bocoran mendekati peluncuran global awal 2026, tapi antusiasme sudah tinggi berkat sertifikasi TENAA dan MIIT yang ungkap spek lengkap. Sebagai penerus Realme 15 Pro, ponsel ini target segmen mid-range Rp4-6 jutaan dengan fokus kamera 200MP dan baterai jumbo 7.000mAh. Berdasarkan bocoran dari Jagat Review (artikel 27/11) dan review awal GadgetIn (via YouTube 30/11), berikut breakdown spek, pro-kontra, plus worth it-nya untuk dibeli.
Spesifikasi Utama Realme 16 Pro:
- Layar: OLED 6,78 inci 1.5K (2772 x 1272 piksel), refresh rate 144Hz, HDR10+, kecerahan hingga 2.000 nits—anti-silau outdoor, cocok gaming/streaming.
- Prosesor: Chipset 2,5GHz (diduga Snapdragon 7s Gen 3 atau Dimensity 8300), RAM hingga 16GB (ekspansi virtual), storage hingga 1TB UFS 3.1.
- Kamera: Belakang dual—200MP utama (Sony IMX882 OIS) + 8MP ultrawide; depan 50MP. Video 4K 60FPS, AI night mode, tapi tanpa telephoto.
- Baterai: 7.000mAh (typical), fast charging 80W (penuh 35 menit), reverse charging.
- Lainnya: Android 16 + Realme UI 7, IP68 tahan air/debu, stereo speaker Dolby Atmos, NFC, 5G, dimensi 162,6 x 77,6 x 7,75mm (192g). Warna: Grey, Gold, Purple.
- Harga Estimasi: Rp4,5-5,5 juta (varian 8/256GB), bersaing dengan Poco X7 Pro atau Vivo V40.
Kelebihan (Pros)
Jagat Review puji baterai 7.000mAh sebagai “game changer” untuk pengguna berat—tahan 2 hari normal, gaming 8 jam tanpa overheat berkat vapor chamber 5.000mm². Kamera 200MP unggul detail siang hari dan low-light, skor DXOMark bocor 135 poin, lebih tajam dari 15 Pro. Layar 144Hz fluid untuk ML/PUBG (90FPS stabil), plus UI 7 minim bloatware dengan 4 tahun update OS. GadgetIn tambah, desain flat edge premium ala iPhone, ringan nyaman digenggam, dan 80W charging juara vs rival 67W.
Kekurangan (Cons):
Downgrade kamera jadi sorotan: Dari dual 50MP seimbang di 15 Pro, kini 8MP ultrawide “kurang wide” dan tanpa zoom—Jagat sebut “kabar buruk untuk foto landscape”. Chipset 2,5GHz oke mid-range tapi kalah dari Snapdragon 8s Gen 3 di kompetitor, AnTuTu ~800.000 poin (bocor), cukup tapi bukan flagship. GadgetIn kritik build polycarbonate (bukan glass), rentan gores, dan speaker mono-like meski stereo. Update software cuma 3 tahun, plus iklan di UI meski bisa dimatikan.