Sebagai penutup, Miguel mengumumkan akan menonaktifkan media sosialnya untuk benar-benar memutus hubungan dengan “kehidupan lama” dan memulai lembaran baru. Dengan nada haru, ia mengucapkan salam perpisahan.
“Dengan air mata, saya mengatakan… selamat tinggal, atau lebih tepatnya sampai jumpa lagi, Thailand. Saya sangat mencintai kalian semua.”
Kekalahan dari Indonesia pun menjadi lebih dari sekadar hasil pertandingan. Ia menjadi penanda berakhirnya sebuah perjalanan, penuh dedikasi, pengorbanan, dan cinta, dari seorang pelatih yang telah memberikan hatinya untuk futsal Thailand.
