Sementara, salah satu pedagang di Makam Syekh Quro, Soleh mengaku, sejak Pandemi Covid-19. Warga Dusun Polobata yang mayoritas usahanya adalah berdagang, sangat terdampak ekonominya ketika aktifitas ziarah di tutup.
Bahkan, kata Soleh, ia dan beberapa pedagang lain terpaksa harus jual aset. Seperti barang elektronik hingga kendaraan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kalau terlalu lama (PSBB,red), kasihan kami masyarakat kecil pak. Mau makan apa nanti anak istri kami,” keluhnya. (*)