Libur Panjang, Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
KARAWANG– Angka kasus aktif korona di Karawang masih tinggi. Terakhir, klaster peryaan ulang tahun sebuah grup dance menyumbang angka kasus baru sampai 18 kasus. Selain itu, per kamis (29/10/2020) total kasus kematian korona di Karang menyentuh angka 51 kasus. Semua warga diharapkan tetap memathui protokol kesehatan. Termasuk saat beraktivitas ada libur panjang selama beberapa hari ke depan. “Total dari klaster dance hingga hari ini jadi 18 orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana. Ia menuturkan, angka penambahan kasus baru memungkinkan bertambah terus lantaran masih banyak hasil swab yang belum keluar. Tak hanya itu, rencananya yang kontak erat juga akan diswab. Ia menuturkan, sudah menghubungi ketua pelaksana agar membantu pendataan peserta yang hadir. “Kami juga agak sulit untuk tracing, karena laporan hanya nama saja, jadi satu per satu pendataan dari yang positif dan dokumentasi,” ujar dr. Fitra.
Hingga Rabu 28 Oktober 2020, ada penambahan 28 orang. Sehingga total warga Karawang yang terkonfirmasi virus corona berjumlah 1.407 orang, dengan rincian 332 orang masih dalam perawatan, 1.024 orang sudah dinyatakan sembuh dan 51 orang meninggal dunia.
“Kami juga sampaikan hari ini yang meninggal ada penambahan 5 orang, jadi 51 orang meninggal,” katanya.
Baca Juga:Sosialisasi P4GN, Cegah Narkoba di Kalangan PelajarLibur Panjang di Tengah Pandemi Tol Tetap Macet
Sebelumnya, Juru bicara tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan adanya kasus terkonfirmasi virus corona dari klaster perayaan ulang tahun komunitas tari di Kecamatan Karawang Barat. Jumlah anggota komunitas yang terpapar virus corona hingga Selasa 27 Oktober 2020 sebanyak 11 orang.
Fitra menuturkan, awal mula klaster komunitas tari adanya satu anggota yang positif. Saat perayaan ulang tahun tersebut dihadiri cukup banyak anggota. Hasil tracing akhirnya ditemukan 10 orang lainnya dinyatakan positif virus corona usai di uji swab.
“Lokasi perayaannya di salah satu rumah makan di daerah Karawang Barat. Ini jadi bukti, bahwa virus corona ini adalah penyakit dari berkerumun. Sangat cepat penularannya,” ujar Fitra.
Saat ini, jumlah pasien yang diisolasi maupun dirawat cukup banyak. Tak hanya itu, Pemetintah Kabupaten Karawang juga harus menghadapi kekurangan tenaga medis, karena tenaga medis di Karawang juga banyak yang terpapar virus corona.