Ayah Tega Cabuli Anak Kandung

Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
PEMERIKSAAN : Petugas Unit PPA Satreskrim Polres Karawang sedang melakukan pemeriksaan tersangka pencabulan anak kandung ini telah dilakukan lebih dari satu kali, pada Januari 2022.
0 Komentar

PURWAKARTA – Bejat, seorang pria berinisial C alias Tiong, warga Desa/Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta tega cabuli anak kandungnya yang masih berusia 14 tahun.
Berdasarkan keterangan kepada pihak kepolisian, aksi ayah berusia 34 tahun cabuli anak kandung ini telah dilakukan lebih dari satu kali, pada Januari 2022.
Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kasat Reskrim AKP Arief Bastomy mengatakan, awalnya pelaku yang merupakan ayah kandung korban menjanjikan semua keinginan korban akan dipenuhi.
“Pelaku mengatakan kepada korban apabila korban menginginkan sesuatu tinggal bilang kepada dirinya, asalkan korban mau disetubuhi oleh pelaku,” jelas Pria yang akrab disapa Tomy saat ditemui di ruangan kerjanya, pada Kamis (17/2/2022).
Ia menambahkan, aksi bejat pelaku dilakukan di kediamannya saat tidak ada siapapun. “Pelaku mencabuli korban yang merupakan putri kandungnya itu lebih satu di rumahnya,” ungkap Tomy.
Setelah melakukan aksi bejatnya, sambung dia, pelaku meminta korban tidak bercerita kepada orang lain. “Namun korban bercerita ke ibunya tentang aksi bejat yang dilakukan ayahnya. Kemudian ibu korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Purwakarta,” imbuhnya.
Tomy menambahkan, kini pelaku diamankan di Mapolres Purwakarta guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, pihaknya juga menyita barang bukti berupa pakaian yang di kenakan korban saat dicabuli ayah kandungnya.
Akibat perbuatannya, lanjut Tomy, pelaku dijerat Pasal 81 ayat 2 dan 3, Pasal 82 ayat 1 dan 2 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2018 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang RI Nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 perlindungan anak menjadi Undang-undang.
“Pelaku terancam dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” pungkas Arief. (san/rie)

0 Komentar