Heboh Tutupnya Pabrik Ban di Cikarang, Badai PHK dan Ancaman Pabrik Tutup Mulai Menghantui, Begini Respon Pemerintah

Badai PHK dan Ancaman Pabrik Tutup Mulai Menghantui rakyat
PABRIK TUTUP: Badai PHK dan Ancaman Pabrik Tutup Mulai Menghantui rakyat
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Di tengah situasi ekonomi yang belum menentu, sebuah pabrik ban besar di Cikarang tutup. Heboh tutupnya pabrik ban di Cikarang itu ada yang menyebuat sebagai badai PHK dan ancaman pabrik tutup mulai menghantui rakyat.

Bagaiana tanggapan pemerintah?

Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nurhidayah mengklaim secara universal investasi di Kabupaten Bekasi tidak berpengaruh lantaran ada salah satu pabrik yang gulung tikar.

“Kalo secara umum investasi di Kabupaten Bekasi gak goyang, coba aja kita lihat masih kok banyak kawasan yang dalam proses pengembangan perusahaan,” kata Nurhidayah ketika dikonfirmasi.

Baca Juga:Ossy Claranita Beralasan Tega Membunuh Suaminya karena KDRT, Mertua: Almarhum Orang yang Sangat Taat Beragama, Pendiam dan Pekerja KerasPabrik Ban Asal Korsel di Cikarang Tutup Permanen, Ternyata Gajinya Capai Dua Digit

Dikatakan, adanya salah satu pabrik yang berhenti produksi alias tidak bisa kembali beroperasi lagi tidak bisa dikaitkan dengan investasi di Kabupaten Bekasi yang goyang.

“Dengan tutup nya satu perusahaan kita tidak bisa digeneralisasi menjadikan investasi di Kabupaten Bekasi goyang. Kecuali yang tutup masal atau nyambung- menyambung . Ini kan satu dan ini pun tutupnya lantaran alasan bisnis,” kata dia.

Ia menyampaikan, tutupnya perusahaan dimaksud bukan dari faktor masalah hubungan industrial saja atau berkaitan faktor lainnya tentang masalah ketenagakerjaan atau investasi yang anjlok melainkan ini hanya sekedar alasan bisnis.

“Bukan masalah hubungan industrial atau bukan masalah ketenagakerjaan jadi ini alasan bisnis, karena tidak ada order. Bukan melainkan masalah investasi yang anjlok menggambarkan kondisi Kabupaten Bekasi,” ucap dia.

Lebih lanjut, kata Nurhidayah dari adanya pemberhentian oprasional perusahaan, para pekerja belum ada yang meminta untuk dilakukan pendampingan dari Disnaker Kabupaten Bekasi.

“Pendamping dari pekerja secara resmi dari korban PHK belum ada laporan, akan tetapi para pegawai kemarin sudah datang untuk berkonsultasi dan berdiskusi untuk menginformasikan kondisi perkembangan terkini perusahaan tempat mereka berkerja yang tutup.” ungkap dia.

Kendati laporan permintaan pendamping belum diterima pihaknya, Nurhidayah mengklaim jajaran Disnaker Kabupaten Bekasi sejak mengetahui informasi perusahaan tersebut berhenti beroperasi peninjauan dan kordinasi secara langsung telah dilakukan.

0 Komentar