Berkat BUMDes Muara Panen Melon Emas Melimpah

Berkat BUMDes Muara Panen Melon Emas Melimpah
PANEN MELON : Kades Muara, Cilamaya Wetan, Iyos Rosita, dampingi pengunjung petik melon emas milik BUMDes 
0 Komentar

Tak lama setelah sukses melakukan panen melon. Seketika BUMDes Karya Jaya viral di jagat maya. Bahkan, Iyos mengaku, belum ingin membuka argowisata secepat itu. Namun, antusias warga Karawang yang ingin berkunjung ke Kebun Melon Emas sudah tak bisa di bendung.

“Ya karena viral jadi kita buka lebih awal. Harusnya nanti, saya mau pembuktian dulu. Karena target awalnya adalah memenuhi permintaan pasar,” jelasnya.

“Untuk melon jenis Erna-Erni sendiri harganya dibanderol Rp. 15-18 ribu per kilogram. Untuk Melon Golden lebih mahal sedikit,” imbuhnya.

Baca Juga:Pendamping Desa Harus BersinergiTenang, Server PPDB Segera Diperbaiki

Kades yang pernah mengajar di salah satu MTs di Karawang itu menyebut, akibat viral di dunia maya, dalam sehari, tak kurang dari 700 buah melon ludes terjual. Bahkan, tak sedikit warga yang harus tertunduk lesu dan berputar arah. Karena kehabisan stok melon yang matang di kebun.

“Nilai edukasinya untuk anak-anak ada. Orang tua bisa berwisata sambil mengajarkan anak berkebun. Bahkan, mereka juga diperbolehkan memetik melonnya sendiri,” kata Iyos.

Masih kata Iyos, pihaknya tak mau jumawa dengan keadaan ini. Meskipun saat ini semua mata tertuju pada Desa Muara. Namun, pihaknya mengaku akan tetap fokus pengembangan inovasi. Serta menggali potensi lain di Desa Muara. Agar argowisata kebun melon emas di Desa Muara tidak cuma tenar sementara. Seperti objek wisata lain yang pernah viral di Kabupaten Karawang.

“Yang jelas jangka pendek kita memenuhi target pasar, kemudian kita garap perluasan dan berinovasi, baru kalau sudah siap betul kita buka Argowisata kebun melon yang bagus,” ujarnya.

Iyos berharap, argowisata ini bisa mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes). Agar ke depan, Desa Muara bisa jadi desa yang mandiri.

“Semua kades juga ingin BUMDes nya maju dan berkembang. Supaya kita bisa jadi desa yang mandiri,” pungkasnya. 

Pendamping Desa Kecamatan Cilamaya Wetan, Syukron menjelaskan, ke depan, desa-desa di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Cilamaya Wetan akan memiliki daya pikatnya masing-masing.

Baca Juga:Pastikan New Normal   Tim Monev : Kades Harus Hati-Hati

Sebelumnya, kata Syukron, ada Desa Sukakerta yang sukses menggarap Wisata Mangrove Tangkolak. Kemudian, Desa Muarabaru, dengan berbagai hasil olahan laut siap eksport. Dan saat ini, di susul Desa Muara dengan argowisatanya.

0 Komentar