Pastikan New Normal   

Pastikan New Normal   
JELANG NEW NORMAL: Suasana Kota Purwakarta saat pemberlakuan PSBB. Jika New Normal diberlakukan kemungkinan hiruk pikuk kota akan lebih ramai.
0 Komentar

Tapi Bupati Anne Belum Putuskan Waktunya

PURWAKARTA– Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan Kabupaten Purwakarta akan menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Namun waktunya belum diputuskan karena pertimbangan regulasi. “Pasti akan diberlakukan karena secara lisan pak gubernur sudah menyampaikan, namun secara tulisan belum kami terima, mungkin hari ini akan turun. Pengajuan untuk AKB sudah disampaikan pada Jumat lalu,” ujar dia, Senin 8/6/2020). Setelah surat turunan itu diterima, Pemkab Purwakarta akan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Anne juga mengaku, sejauh ini telah melakukan persiapan untuk pemberlakuan AKB di Purwakarta. “Persiapan sudah kami lakukan sejak 1 Juni secara bertahap, bahkan kami juga sosialisasikan kepada para pelaku usaha. Hari ini juga kami undang langsung manajemen pelaku usaha maupun ritel untuk mensosialisasikan menjelang AKB,” kata Anne. Anne berharap para pelaku usaha maupun ritel menerapkan protokol kesehatan, di antaranya menyediakan tempat cuci tangan dan alat pengecek suhu tubuh. “Protokol kesehatan tetap harus diterapkan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19,” ujar Anne. Sementara itu rencana pemberlakuan AKB disambut baik oleh pengelola wisata Cikao Park, Purwakarta. Pengelola wisata berlokasi di Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur itu telah mempersiapkan diri jika resmi telah dibuka. “Tanggapan new normal atau AKB kita sangat menyambut baik, persiapannya kita akan melakukan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Dirut Cikao Park, Aprizal Hadi (6/6/2020). Menurutnya, para karyawan tengah melakukan persiapan di sejumlah spot wisata. Di antaranya pembersihan kolam renang, rumah illusi, taman satwa, penyemprotan disinfektan, spanduk imbauan, menyediakan tempat cuci tangan hingga pos kesehatan juga tengah disiapkan. Bahkan dia juga mengaku akan berlakukan jaga jarak antrian, pembatasan tempat duduk, imbauan wajib pakai masker hingga akan melakukan pembatasan pengunjung yang di khawatirkan akan membludak ketika wisata mulai dibuka. “Pengunjung sementara akan dibatasi jumlahnya jika terjadi lonjakan pengunjung, misal kita akan menerima 20% dari jumlah kapasitas,” ujar dia. Selain itu, Destinasi Wisata Cikao Park  tutup sementara lebih dari dua bulan untuk mengantisipasi adanya kerumunan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (san/red)  

0 Komentar