Tujuan keseluruhan dari misi Hera adalah untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang penciptaan tata surya dan bagaimana cara efektif mempertahankan Bumi dari asteroid-asteroid yang liar.
Eropa akan memberi daya pada JUPITER, Superkomputer pertama di Eropa
Eropa akan mulai menggunakan sistem superkomputer JUPITER pada tahun 2024. Aplikasi kecerdasan buatan untuk digunakan dalam ilmu pengetahuan dan bisnis ditujukan untuk mesin ini.
Satu miliar perhitungan dapat diselesaikan oleh superkomputer ini dalam satu detik. Setiap individu di Bumi perlu melakukan satu perhitungan setiap detik selama lebih dari 4 tahun untuk mengejar kecepatan JUPITER.
Baca Juga:Bagaimana Bisa ‘Bengong’ Malah Bisa Meningkatkan Produktivitas? Simak Penjelasan dan Manfaatnya Di Sini!Kebiasaan yang Bisa Membuat Umurmu Pendek: Yuk Kenali dan Hindari agar Hidup Lebih Panjang dan Berkualitas!
Komunitas ilmiah, sejumlah perusahaan, dan masyarakat umum di Eropa akan memiliki akses ke superkomputer ini. Superkomputer digunakan dalam pengujian senyawa kimia untuk obat baru, simulasi meteorologi, masalah astronomi, reaktor nuklir, dan senjata.
Observatorium Vera C. Rubin akan mulai beroperasi
Tahun ini akan menjadi awal dimulainya operasi beberapa observatorium bumi yang paling kuat. Pada tanggal 11 Desember 2024, pengamatan di Observatorium Vera C. Rubin di Cerro Pachón, Chili, yang telah lama dinanti-nantikan akan dimulai.
Dengan kamera 3200 megapiksel, fasilitas ini akan memantau langit di Belahan Bumi Selatan selama 10 tahun. Legacy Survey of Space and Time termasuk di dalamnya. Fasilitas ini akan menghasilkan 20 terabyte data per malam.
Para astrofisikawan akan meneliti benda-benda yang melintasi ruang angkasa, memetakan Galaksi Bima Sakti, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi gelap dan energi dengan menggunakan data ini. Akses online ke semua data akan mudah dilakukan.