Disdik Terapkan Perpustakaan Digital 

Disdik Terapkan Perpustakaan Digital 
PENDIDIKAN : Plt Wali Kota Bekasi Tri Adrianto didampingi Inayatullah, Kepala Dinas Pendidikan saat launching di Balai Patriot, Plaza Pemkot Kota Bekasi.
0 Komentar

KOTA BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi, melaunching digitalisasi penerapan aplikasi. Untuk mengembangkan sistem pengelolaan kelas dan perpustakaan secara efesien dan efektif melalui penerapan teknologi, pada Senin 21 Maret 2022.
“Teknologi kian canggih dan terus berkembang, maka penerapan pengetahuan melalui perpustakaan digital sangat penting harus dilakukan,” ujar Plt Wali Kota Bekasi Tri Adrianto didampingi Inayatullah, Kepala Dinas Pendidikan saat launching di Balai Patriot, Plaza Pemkot Kota Bekasi. 
Dikatakan bahwa tujuan perpustakaan digital ini untuk membantu pelaksanaan program belajar siswa, tanpa harus mengunjungi perpustakaan. Mengingat kondisi saat ini buku pelajaran sudah banyak menumpuk di ruang perpustakaan. 
Melalui aplikasi tersebut memudahkan siswa untuk belajar dari rumah tanpa harus ke perpustakaan. Program tersebut di jalankan agar ke depan guru dan kepala sekolah bisa mentransformasikan pada siswa.
“Tujuan akhirnya untuk dapat meningkatkan mutu belajar para siswa,” tandasnya.
Inayatullah menambahkan, bahwa program digitalisasi merupakan bentuk keseriusan Dinas Pendidikan. Untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan kota Bekasi menjadi pilot project sekolah penggerak di Indonesia.
“Aplikasi yang dikembangkan menjadi platform sekolah yang berisi bukan hanya aplikasi perpustakaan digital saja. Karena telah dikembangkan menjadi tiga modul dalam satu aplikasi,” ungkapnya. 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, launching ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan sistem pengelolaan kelas dan perpustakaan. Secara efesien dan efektif melalui penerapan teknolog. 
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dapat mengelaborasi ilmu pengetahuan, keterampilan hidup, dan penguasaan terhadap digitalisasi dan teknologi informasi. “Revolusi Industri 4.0 memicu munculnya disruptif teknologi sehingga berpengaruh ke dalam model-model pembelajaran berbasis digitalisasi dan teknologi informasi, diperlukan,” tutupnya. (cr3/rie)

0 Komentar