Pariwisasta Karawang Selatan Mulai Berbenah

Pariwisasta Karawang Selatan Mulai Berbenah
POTENSIAL: Obyek Wisata Alam Bukit Kembar Puncak Pinus di Karawang Selatan.
0 Komentar

Membangun Desa Wisata untuk Kebangkitan Ekonomi Paska Pandemi

Karawang Selatan memang sangat potensial untuk pengembangan wisata alam. Apalagi saat pemerintah berusaha membangkitkan sektor wisata.
Desa Cintawargi Tegalwaru kini sedang menggagas desa wisata untuk kebangkitan ekonomi paska pandemi.

REDAKSIKarawang

Kepala Desa Cintawargi Agus menuturkan niatnya membangun desa wisata tak lain karena potensi wisata yang ada di wilayah desanya dan untuk menaikan taraf ekonomi masyarakat. “Saya berencana membuka desa wisata untuk memaksimalkan potensi wisata di Desa saya, kita di Cintawargi itu punya berbagai kelebihan yang bisa dimaksimalkan untuk dijadikan tempat wisata,” ujar Agus. Selain potensi wisata, Agus juga menambahkan bahwa keinginannya membuka tempat wisata sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakatnya. “Kita sempat membuka Puncak Pinus dulu yang ada di Dusun Cikamuning dan itu manfaatnya luar biasa untuk masyarakat, dari mulai jasa ojek sampai yang buka warung di sepanjang jalur wisata. Anak muda dan Karang Taruna juga bergerak mengelola wisata tersebut, kita ingin hal seperti itu juga terwujud cagar budaya yang ada di Cintawargi, seperti makam Bupati dan sumber air Cikahuripan,” jelasnya. Ditanya mengenai progres yang sudah ada, Agus menjawab pihaknya sudah membuka akses jalan yang lebih baik. “Alhamdulillah akses jalan sudah terbuka tinggal pengerasan beberapa meter lagi semoga kedepannya bisa diwujudkan,” ungkapnya. Sementara itu Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru mengajukan rekomendasi pembukaan objek wisata ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Mekarbuana, Jaji Maryono. “Untuk rekomendasi pembukaan sudah kita sampaikan. Alhamdulillah masyarakat kita sudah hampir 100% siap menerima pengunjung,” tegas Jaji. Disampaikan Jaji, Pemerintah Desa Mekarbuana sudah tiga kali sosialisasi terkait Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). “Bagaimana masyarakat menerima wisatawan itu sudah kita lakukan sosialisasi dan masyarakat sudah paham. Malah sampai saat ini mereka bertanya-tanya kapan dibuka mungkin masyarakat sudah tidak sabar ingin cepat dibuka,” ujar Jaji, Bahkan terang Kades Jaji, saat ini manajemen Kampung Turis sudah mengumumkan akan dibuka 4 Juli mendatang. “Kalau kampung turis mereka sudah mengumumkan akan dibuka 4 Juli karena mereka sudah merasa siap dengan segala sesuatunya,” ungkap Jaji lagi. Dilanjutkan Kades Jaji, sekarang tinggal yang lain, masih menunggu rekomendasi dari Disparbud untuk dibuka. Prinsipnya ikuti aturan dan yang harus diutamakan kesehatan dan keamanan, baik untuk warga, maupun pengunjung. “Kita sabar dulu saja, saya berharap juga masyarakat tetap mementingkan aspek keamanan dan kesehatan. Tidak perlu tergesa-gesa ingin dibuka, kebijakan pemerintah daerah juga mungkin yang terbaik untuk masyarakat,” ungkap Jaji. (*)

0 Komentar