Gandeng Asosiasi Petani, Dinas Perkebunan Jawa Barat Kolaborasi OPD Tingkatkan NTP Perkebunan 

Forum Dinas Perkebunan Jawa Barat gelar diskusi bersama asosiasi petani.
Forum Dinas Perkebunan tidak hanya menghadirkan komunikasi satu arah, melainkan forum diskusi bersama perwakilan asosiasi petani pekebun setiap komoditas di Jawa Barat.
0 Komentar

“NTP Jawa Barat naik dipengaruhi oleh kenaikan NTP subsektor Tanaman Pangan, sedangkan NTP Subsektor lainnya mengalami penurunan. Kontribusi Subkategori Perkebunan menempati posisi kelima pada Kategori Pertanian di Jawa Barat tahun 2023. Subsektor Perkebunan mempunyai peran sebesar 0,55% terhadap perekonomian di Jawa Barat tahun 2023,” katanya. 

Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan menyampaikan, Forum OPD Tahun 2024 sangat penting, karena merupakan masa transisi tahun politik, implementasi UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), dan pertumbuhan untuk ekonomi yang berkualitas. Iendra mengungkapkan visi Jawa Barat 2025-2045 adalah mandiri, maju dan berkelanjutan.

Ada 5 sasaran visi 2025-2045. Antara lain peningkatan pendapatan per kapita, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, kepemilikan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, peningkatan daya saing sumber daya manusia dan penurunan emisi GRK menuju net zero emission. 

Baca Juga:Menuju Perkebunan Unggul, Forum Disbun Jabar Pertajam Rencana Kerja 2024-2026 Mengungkap Sejarah Malam Nisfu Sya'ban: Tradisi, Makna, dan Kebiasaan di Belahan Dunia

“Kegiatan prioritas Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat terdiri dari regenarasi petani, fasilitas dan pembuatan pupuk/antisipasi kelangkaan pupuk, pengendalian OPT dan penerapan PHT perkebunan, pembangunan dan penetapan kebun sumber benih/BPT-PIT, mitigasi dan perubahan iklim rawan kekeringan, peningkatan produksi perkebunan, promosi produk perkebunan, pelestarian plasma nutpah, sumber daya genetik perkebunan, dan DBHCHT,” paparnya. 

Guna mendapatkan dukungan dari pusat, hadir pula Ketua Kelompok Perencanaan Dirjenbun Kementan RI, Agnes Verawaty Silalahi. Agnes menjelaskan sub sektor perkebunan akan berkontribusi pada misi ke-2 yakni transformasi ekonomi dan misi ke-5 yakni ketahanan social budaya dan ekologi. Sub sektor perkebunan akan memiliki prioritas dalam pembangunan. Khusus sub sektor perkebunan telah ditetapkan komoditas strategis/unggulan yakni produktivitas lada, pala, cengkeh, dan nilam

0 Komentar