Guru Ngaji Cabuli 4 Santri

Guru Ngaji Cabuli 4 Santri
PERISTIWA : Seorang emak tiba-tiba menangis histeris, karena tak kuat menahan emosi ketika melihat pelaku tiba di Polsek Plered. Secara spontan emak-emak itu ngamuk.
0 Komentar

Emak-emak Geruduk Polsek PleredPURWAKARTA – Belasan emak-emak geruduk Polsek Plered melaporkan seorang kakek yang diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan berusia belasan tahun, pada Kamis (29/9/2022).Warga Kecamatan Plered laporkan pelaku ke pihak kepolisian didampingi pemerintahan desa setempat. Emak-emak yang membawa korban sudah berada di dalam dan di depan ruang unit Reskrim Polsek Plered.Seorang emak tiba-tiba menangis histeris, karena tak kuat menahan emosi ketika melihat pelaku tiba di Polsek Plered. Secara spontan emak-emak itu ngamuk. Sementara keluarga korban lain juga menangis, karena tak pernah terbayangkan sebelumnya jika anak mereka akan mengalami tindakan tersebut.Salah satu orang tua santri di Plered mengatakan, dirinya tak terima dengan perbuatan si guru ngaji dan meminta agar guru ngaji tersebut diarak keliling kampung.“Itu si jelema edan eta teh ngaiyeu tah, nga seksual iyeu, pokona mah jalma eta teh teu boga hate. Nanaon nyabakan sagalana (Pelaku mencabuli santri dengan menyentuh tubuh korban, red),” jelasnya.Kapolsek Plered, AKP Suparlan membenarkan dugaan kasus pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan yang dilakukan pelaku diperkirakan berusia 70 tahun itu.“Informasi yang diperoleh betul tindakan kasus pencabulan, dilakukan seorang kakek usia 70 tahun terhadap anak perempuan rentang usia 11 sampai 12 tahun, jumlah korban sekitar empat orang,” ujar dia.Ia menjelaskan, kasus ini terbongkar bermula salah seorang korban bercerita kepada orangtuanya atas apa yang dilakukan pelaku.Berdasarkan informasi awal, pelaku melakukan hal itu kepada korban setelah mengajar ngaji di sekitar lingkungan rumah mereka. “Kasus pencabulan ini kami limpahkan ke Polres Purwakarta,” jelas Suparlan.Kini pelaku dan korban diarahkan ke Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara aksi bejat ini terungkap setelah korban lapor ke keluarga dan lapor polisi. (san/rie)

0 Komentar