Harga Naik, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok

Harga Naik, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok
PENDATAAN : Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendata 11 kasus kematian akibat Covid-19 yang masuk kategori lanjut usia (lansia), belum divaksin, dan memiliki komorbid, sejak 1 Januari 2022-20 Februari 2022.
0 Komentar

KOTA BEKASI – Setelah harga kacang kedelai dan minyak goreng mahal dan langka. Kini harga daging sapi mengalami kenaikan yang sudah terjadi pada tiga hari lalu di Pasar Baru, Kota Bekasi.
Menurut salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru, Kota Bekasi, Ali mengatakan, menurunnya omzet penjualan hingga 40 persen imbas harga daging yang terus melonjak. Bahwa harga daging sapi di Kota Bekasi saat ini menyentuh Rp 135.000 per kilogram.
“Berkurang drastislah, terasa kelihatannya, sekarang (turun) 40 persen. Bukannya bertambah tapi turun 40 persen. Sudah tiga hari ini omzet turun 40 persen,” kata Ali, pada Kamis (24/2/2022).
Lanjut Ali, harga daging sapi terus naik sejak beberapa hari lalu. Dari Rp 120.000, naik ke Rp 125.000, naik ke Rp 130.000, sekarang Rp 135.000 per kilogram. “kenaikan sudah beberapa hari yang lalu, dari Rp 120.000, naik ke Rp 125.000, naik ke Rp 130.000, sekarang Rp 135.000 per kilogram,” jelasnya.
Ali mengatakan, kenaikan harga daging sapi, membuat para pedagang memutuskan untuk mogok massal berjualan mulai 28 Februari 2022. Karena apa mogok itu, agar pembeli tahu bahwa harga daging naik tinggi, makanya diadakan mogok hari Senin.
“Memang demonya hari Senin. Karena apa mogok itu, agar pembeli tahu bahwa harga daging naik tinggi, makanya diadakan mogok hari Senin. Di Jakarta itu sudah Rp 140.000 per kilogram,” pungkas Ali. (bbs/rie)

0 Komentar