Kepada para petani, Uu berpesan, sesulit apa pun ekonomi yang dihadapi. Agar tidak menjual sawah milik mereka. Ia khawatir, jika tak dikelola petani, lahan sawah jadi tidak produktif.
“Satu pesan penting saya masyarakat petani tolong jangan menjual sawah, pangan ini penting,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan, Kementan RI harus mampu mengambil peran utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia.
Baca Juga:Anak Tenaga Medis Covid-19 DipermudahKemenag: Jemaah Tak akan Dirugikan
Menurut dia, ada empat poin penting yang menjadi perhatian serius di bidang pertanian, yakni perbaikan jaringan irigasi, penyediaan alsintan bagi buruh tani, dan perlunya stimulus permodalan bagi petani, untuk tanam serta pembagian bantuan alsintan disesuaikan dengan kapasitas penerimanya.
“Saluran air premier, tersier, dan sekunder adalah jantungnya para petani. Itu harus diperhatikan dan jadi fokus utamanya,” kata Dedi.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dalam kesempatan tersebut, mengaku mendukung sepenuhnya apa yang menjadi program pemerintah pusat.
“Karawang adalah salah satu penyangga produksi padi di Tanah Air dan terus melakukan upaya percepatan tanam,” pungkasnya.
Mengacu pada data Dinas Pertanian Karawang, Tahun 2019 kemarin hasil panen di Kabupaten Karawang mencapai 185.807 hektare dengan produktivitas 6,02 ton/hektare. Target tanam Mei 2020 ini seluas 18.124 hektare, dan target Juni 2020 seluas 16.881 hektare. (wyd/red)